TANGSELXPRESS – Pemprov Banten melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaunching imunisasi pada anak-anak agar bebas campak rubela di tahun 2023. Hal tersebut dilakukan guna mempersiapkan generasi anak bangsa tumbuh kembang lebih tangguh dan kuat dari penyakit.
“Kita ingin memiliki anak yang kuat. Momen kita sangat penting karena meletakkan dasar generasi kita kedepan. Pemerintah hadir memberikan layanan se-optimal mungkin untuk masyarakat,” ujar Pj Gubernur Banten Al Muktabar seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram Dinkes Provinsi Banten, Senin (1/8).
Imunisasi anak merupakan bagian layanan dasar kesehatan bagi generasi muda Provinsi Banten. Adapun sasarannya 271 ribu campak dan rubela dan yang dikejar ada 400 ribu. Imunisasi dapat dilakukan di Puskesmas, seluruh RS, klinik, serta posyandu.
“Diharapkan orang tua berkenan untuk melakuan imunisasi anak kita supaya tumbuh sehat agar generasi muda kita lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, Kadinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menerangkan bahwa ada gap data yang dimiliki Kemenkes dan daerah. Namun jumlah target dari keseluruhan imunisasi anak sebanyak 1,6 juta.
“Targetnya 900 ribu lebih, kita pemetaan di lapangan hanya ada 534.359. Kesenjangan 300 ribu ini kita harus kerja keras mencari sesuai arahan pusat,” jelasnya.
Adapun sasaran imunisasi anak untuk campak dan rubela di usia 9 sampai 59 bulan tanpa memandang imunisasi dengan mengulangi seluruh imunisasi jenis apapun. Kemudian imunisasi kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang belum lengkap mendapatkan imunisasi, seperti polio, IPP, polio oral, DPT.
“Untuk IPP sasaran dari Kemenkes 476.485. OPP oralnya ada 148.480 dan ada gap kesenjangan di lapangan. Seperti IPP pun hanya ada 90.050 yang belum tervaksin dan OPP ada 138.814 yang belum tervaksin,” tambah Ati sembari menjelaskan jika sasaran DPT menurut Kemenkes ada 34.653, namun kenyataan di lapangan ada 134.964.
Seperti diketahui, imunisasi massal anak dimulai sejak 1 Agustus 2022 hingga akhir September 2022 mendatang.