TANGSELXPRESS – Tingkatkan kapasitas SDM puskesmas dalam penanganan gawat darurat, Public Safety Center (PSC) 119 Kota Tangsel resmi menggelar sosialisasi ‘Bantuan Hidup Dasar’ di seluruh puskesmas Kota Tangerang Selatan.
“Di Tangsel ini ada sekitar 35 Puskesmas. Agenda ini sudah berjalan ke 2 puskesmas, kemarin di hari kamis itu di puskesmas Pondok Aren dan selasa di puskesmas Pamulang dan masih ada 33 puskesmas yang di Tangsel belum kita kunjungi,” ujar Koordinator PSC 119 Kota Tangsel, Tony Yohana seperti dikutip dari laman Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan usai melakukan kegiatan di puskesmas Pamulang, Selasa (2/8).
Maksud dari Bantuan Hidup Dasar itu sendiri adalah bagaimana melakukan tindakan kepada pasien yang henti napas di jantung dengan beberapa penanganan khusus.
“Kejadian-kejadian pasien yang terkena jantung itu sangat tinggi ya, makanya untuk diprioritaskan pelatihan gawat darurat masalah penanganan pasien yang terkena jantung,” kata Tony.
Tak hanya kepada perawat atau dokter saja, pelatihan ini juga sangat penting dipublikasikan bagi masyarakat awam. Bantuan Hidup Dasar ini tak hanya digunakan oleh medis saja, tetapi untuk pihak non medis pun bisa melakukannya. Namun dengan syarat mengikuti pelatihan tersebut.
“Karena kejadiannya pun tidak hanya di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan atau di puskesmas, tapi bisa terjadi dimana saja. Maka dari itu, materi bantuan hidup dasar ini perlu disebarluaskan ke masyarakat awam,” jelasnya.
Karena menjadi program atau agenda PSC 119 Kota Tangsel, masyarakat umum dianjurkan mengikuti pelatihan tersebut dengan mengunjungi call center atau media sosial resmi milik PSC 119 Kota Tangsel.
“Untuk yang ingin mengikuti pelatihan tersebut, bisa menghubungi Call Center PSC 119 Kota Tangsel, kami ada juga di media sosial Instagram dan Facebook bisa di cek PSC 119 Kota Tangsel,” tambahnya.