TANGSELXPRESS- Masyarakat Kelurahan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah dengan melakukan pawai obor. Namun kali ini, penyelenggaraannya sedikit berbeda lantaran menggunakan obor elektrik.
Pantauan di lokasi, tampak sebanyak 1.444 anak dan orang dewasa membawa obor elektrik memenuhi Lapangan Cilenggang. Bahkan, tampak pawai obor tersebut diramaikan dengan marching band Satpol PP Tangerang Selatan, Sabtu (30/7).
Penggagas acara, sekaligus Ketua Yayasan Tubagus Muhammad Atib, Tubagus Imamudin menjelaskan kegiatan pawai obor dilakukan rutin setiap tahunnya. Namun, sejak pandemi COVID-19, acara tahunan tersebut sempat diberhentikan selama 2 kali.
“Alhamdulillah event pawai obor Cilenggang ini sukses diselenggarakan, meski sempat berhenti dua kali karena covid. Namun saat ini telah dilaksanakan kembali,” terang Tubagus Imamudin.
Meski begitu, Imamudin menjelaskan, kegiatan pawai obor tersebut diselenggarakan untuk melestarikan dan merawat budaya yang sudah turun temurun dilakukan di Kampung Cilenggang.
“Event ini diselenggarakan untuk melestarikan dan merawat peninggalan budaya yang dimiliki Kelurahan Cilenggang, khususnya yaitu tapak jalak. Arti tapak jalak itu penjagaan untuk menjaga dan merawat Kampung Cilenggang dari marabahaya,” jelas Tubagus Imamudin.
“Konsep cara ini yaitu Gema Muharram 1444 Hijriyah, sekaligus menyalakan obor elektrik sebanyak 1.444 obor,” katanya.

Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie kepada wartawan menjelaskan, pihaknya sangat mendukung terkait adanya kegiatan pawai obor.
Meski demikian, orang nomor satu di Tangsel tersebut berpesan agar para peserta pawai obor tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Event ini diselenggarakan oleh Yayasan Tubagus Muhammad Atib dan bekerjasama dengan Nadhatul Ulama Tangerang Selatan. Pawai obor ini diikuti oleh warga Kecamatan Serpong, dan ini merupakan kegembiraan warga pasca COVID-19,” jelas Benyamin Davnie.
“Saya berpesan para peserta yang mengikuti pawai obor ini juga tetap melakukan protokol kesehatan,” pungkasnya.(RID)