TANGSELXPRESS- Dugaan motif terjadinya pengeroyokan remaja di Pamulang hingga tewas terungkap. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan aksi pengeroyokan itu terjadi akibat salah paham antar kelompok remaja.
Sebelum dikeroyok, kata Sarly, korban dan beberapa temannya mengendarai motor melewati kelompok pelaku. Pelaku kemudian merasa tertantang.
“Di awali korban dan beberapa temannya dengan mengendarai motor melewati kelompoknya pelaku. Karena merasa tertantang, pelaku dan beberapa temannya mengejar korban dan temannya,” kata Sarly, dikonfirmasi Selasa (26/7).
Nahasnya, saat dikejar oleh pelaku, korban kemudian terjatuh dari motor ke jalan.
“Korban terjatuh dari motor sehingga pelaku dan teman-temanya melakukan pengeroyokan. Jadi mereka terjadi kesalahpahaman,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja di Pamulang tewas usai dikeroyok belasan pemuda lainnya. Bahkan korban alami luka di leher dari senjata tajam.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban tewas itu diketahui berinisial MIH (18). Peristiwa itu dialami di Jalan Raya Pamulang II, Benda Baru Pamulang, pada Minggu (24/7) pukul 00.30 WIB.
Aldo menerangkan, ada tiga tersangka yang diamankan, antara lain berinisial ROR (17), DDMFN (16), dan MSA (14).