TANGSELXPRESS- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama pihak kepolisian membentuk tim satgas khusus dalam memberantas mafia tanah yang saat ini sedang meresahkan masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih, dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan kerjasama tim satgas mafia gabungan antara Kementerian (ATR/BPN) dan kepolisian negara Republik Indonesia,” ujar Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam siaran pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/7), seperti dikutip dari laman PMJ News.
Hadi mengatakan, pemberantasan mafia tanah yang sedang marak ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Keseriusan dalam memberantas mafia panas sampai ke akar-akarnya adalah perintah Bapak Presiden Jokowi,” terang Hadi.
“Oleh sebab itu, menjadi komitmen kita bersama, dan akan terus kita lakukan baik di Kementerian ATR/BPN dan menjadi dalam satu amanah bagi seluruh pejabat ATR/BPN di bidang pertanahan,” sambungnya.
Dalam arahannya, ia memerintahkan jajarannya untuk mengawal sistem dan kinerja pegawai di lingkup Kementerian ATR/BPN.
“Saya menyadari bahwa fungsi kontrol itu mutlak. Oleh sebab itu, Irjen Kementerian Kementerian ATR BPN, saya perintahkan untuk terus mengawal sistem dan kinerja pegawai di lingkup ATR/BPN,” jelasnya.
Hadi menegaskan, ia tidak segan memecat jajarannya yang terlibat dalam pelanggaran, termasuk sindikat mafia tanah. Harapannya, pelayanan yang diterapkan sesuai ketentuan hukum untuk melayani masyarakat dengan profesional dan keihklasan.
“Saudara-saudara, apabila terjadi pelanggaran, saya tidak segan-segan untuk segera mencopot, proses hukum dan pecat,” tambahnya.
“Saya pesan kepada jajaran tingkatkan pelayanan, tetap semangat tidak perlu ragu atau takut jika kita bekerja sesuai dengan ketentuan. Melayani masyarakat dengan baik dan profesional serta penuh keikhlasan,” tandasnya.
Ketegasan serupa juga dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Jenderal bintang dua ini bertekad, dengan sinergitas yang dijalin Polda Metro Jaya bersama Kementerian ATR/BPN dan pihak terkait lainnya dapat memberantas sindikat mafia tanah yang meresahkan masyarakat.
“Kami bersama jajaran BPN tentu bertekad untuk memberantas kejahatan terorganisir ini. Sinergi dan semangat kami bersama tim-tim di Polda Metro khususnya di Jakarta, kami akan terus untuk melakukan penegakan hukum,” jelasnya.
“Mudah-mudahan tim ini bisa terus bekerja untuk terus mengidentifikasi secara makro dan mikro, bisa kita selesaikan. Sasaran dari mafia tanah ini tentu perorangan atau kelompok atau badan hukum. Tentu kita tidak akan pandang bulu,” sambungnya.