TANGSELXPRESS- Terapi bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif tertua yang pernah ada dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Bekam sendiri merupakan praktik yang digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa bagian dunia, termasuk Cina dan Timur tengah. Pengobatan ini sudah ada selama ribuan tahun lalu dan katanya efektif untuk meringankan rasa sakit serta nyeri otot.
Cara kerja pengobatan alternatif ini bisa dibilang seperti vakum. Nantinya, sebuah alat khusus yang berbentuk seperti cawan akan menghisap lapisan kulit dan lemak dari otot, dan terkadang bahkan juga bisa memindahkan lapisan otot satu sama lain.
Cawan yang digunakan untuk terapi bekam bisa terbuat dari gelas, plastik, dan silikon. Menariknya, seribu tahun yang lalu cawan yang digunakan untuk bekam terbuat dari tanduk binatang, bambu, atau tanah liat.
Anda bisa melakukan pengobatan alternatif ini di bagian tubuh mana pun yang terasa sakit.
Namun, bagian punggung, leher, dan bahu merupakan tempat-tempat yang paling sering dilakukan terapi bekam.
Seperti dikutip dari Alodokter, pernyataan Kenneth Johnson, PT, direktur layanan terapi rawat jalan di Johns Hopkins Medicines, dua alasan utama pengobatan alternatif ini dilakukan adalah untuk mengurangi rasa sakit dan membantu meningkatkan jangkauan gerak pasien.
Beberapa ahli lain yang mendukung terapi ini percaya bahwa bekam dapat membantu meningkatkan aliran darah, mengendurkan fasia atau jaringan ikat, dan juga menghilangkan zat serta racun berbahaya dari tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan.
Dari segi pengobatan Cina, aliran chi, alias kekuatan hidup dan darah yang stagnan dapat menyebabkan rasa sakit dan penyakit. Nah, pengobatan alternatif inilah yang membantu memperlancar sirkulasi chi dan darah di daerah yang bermasalah.
Dengan menarik darah kotor ke permukaan kulit, maka bekam membantu menghilangkan zat serta racun berbahaya dari tubuh. Alhasil, segala rasa sakit dan nyeri yang dialami oleh penderita bisa segera membaik.
Meski diklaim menawarkan banyak manfaat kesehatan, terapi ini sebenarnya terbilang kontroversial. Pasalnya, tak sedikit ahli yang menentang terapi bekam sebagai pengobatan alternatif.
Walau bisa dibilang sebagai pengobatan alami, terapi ini juga bisa menimbulkan efek samping. Salah satu efek samping terapi bekam yang sangat jelas ketara adalah adanya tanda keunguan berbentuk bulat atau memar di kulit.
Efek samping lainnya yang bisa dirasakan pasien ketika melakukan terapi ini di antaranya:
– Bengkak
– Rasa sakit atau tidak nyaman di area kulit yang ditempatkan cawan
– Kulit sedikit terasa terbakar
– Bekas luka yang tak hilang
– Infeksi kulit