TANGSELXPRESS- Apakah Anda pernah mendengar meditasi cokelat? Meditasi cokelat (chocolate meditation) merupakan salah satu bentuk mindfulness yang dinilai paling menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kesehatan mental. Dalam penerapannya, meditasi cokelat melibatkan beberapa pancaindra, yaitu penciuman, pengecap, peraba, dan penglihatan.
Meditasi cokelat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran diri agar lebih peka terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan, serta mampu menerimanya secara terbuka.
Teknik meditasi ini juga mengajarkan tentang cara makan dengan penuh perhatian yang membuat kamu lebih menikmati dan merasakan makanan dengan baik.
Untuk melakukan meditasi cokelat, yuk ikuti cara-caranya di bawah ini, seperti dilansir dari Alodokter:
– Lakukan di ruangan yang tenang dan nyaman. Duduklah di kursi atau duduk bersila di lantai beralaskan matras.
– Relakskan tubuh dengan menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan secara perlahan. Kendurkan otot-otot tubuh dan tutup mata jika kamu merasa lebih nyaman.
– Ambil cokelat dan rasakan beratnya cokelat di tanganmu. Kemudian, perhatikan dengan seksama warna dan teksturnya. Cium aroma cokelat dan identifikasi aroma yang manis sekaligus pahit. Setelah itu, pikirkan dalam benakmu kelezatan dari cokelat tersebut.
– Gigit sedikit cokelat dan biarkan berada di lidahmu. Nikmati sensasinya dan rasakan bagaimana cokelat meleleh dimulut. Biarkan pikiranmu hanya terpaku pada cokelat.
– Saat menelan, rasakan bagaimana lelehan cokelat masuk ke tenggorokanmu, lalu nikmatilah rasa cokelat yang menyisa di mulut.
– Lakukan cara tersebut sampai gigitan cokelat terakhir.
– Jika pikiran teralihkan oleh hal lain, coba fokuskan kembali pada rasa dan sensasi cokelat.
– Meditasi cokelat tergolong aman dilakukan setiap hari. Bahkan, rutin melakukannya dapat membuatmu memperoleh manfaatnya dengan maksimal. Akan tetapi, ingat, jangan karena alih-alih meditasi, kamu justru mengonsumsi coklat dalam jumlah yang berlebihan.