“Karena Pancasila adalah akar jati diri bangsa yang dirumuskan para pendiri bangsa terutama Bung Karno, sebagai buah hasil perenungan pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia,” kata Megawati dalam seminar nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertajuk “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” secara daring, Rabu.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengatakan bahwa Indonesia sungguh beruntung memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus perekat kebangsaan.
“Lihatlah peta Indonesia kita, dari ujung timur hingga ujung barat, dari utara hingga selatan. Betapa luar biasanya Indonesia. Rangkaian pulau-pulau-nya dikatakan oleh Bung Karno sebagai Zamrud khatulistiwa. Setelah itu bayangkan jika tidak ada Pancasila. Apakah NKRI akan tetap ada? Jawabannya adalah tidak,” kata Megawati.
Dia lalu bercerita mengenai salah satu dialog Bung Karno sebagai perumus Pancasila dengan Presiden Yugoslavia, Joseph Broz Tito, saat penyelenggaraan Konferensi Gerakan Non Blok. Saat itu Megawati ikut serta sebagai anggota delegasi termuda.
Bung Karno bertanya pada Tito mengenai apa yang ditinggalkannya untuk negerinya jika suatu saat meninggal nanti. Tito menjawab bahwa dirinya meninggalkan tentara-tentara yang berani dan tangguh untuk melindungi bangsanya. Tito berbalik bertanya hal sama ke Soekarno.