JAKARTA – Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menyiapkan sebanyak 2.511 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Reuni Akbar 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 2 Desember. Kekuatan pengamanan ini melibatkan unsur TNI, Polri, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan langkah preemtif dan preventif untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Kami akan melaksanakan pelayanan secara terpadu dengan mengedepankan preemtif–preventif guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” ujar Susatyo, dikutip dari Beritasatu.
Ia menegaskan seluruh personel diminta melayani masyarakat secara humanis dan profesional. Aparat juga tidak dibekali senjata api selama pengamanan berlangsung.
“Layani saudara kita yang menyampaikan aksi damai dengan humanis dan profesional,” katanya.
Menjelang acara, kepolisian turut menyampaikan sejumlah imbauan kepada peserta, termasuk pemanfaatan kantong parkir resmi di sekitar Monas serta kewaspadaan terhadap barang-barang pribadi untuk mencegah tindak kejahatan.
Orangtua yang membawa anak juga diminta untuk menjaga agar tidak terpisah dari rombongan. Petugas medis dan posko kesehatan telah disiapkan di lokasi.
Untuk arus lalu lintas, masyarakat yang tidak berkepentingan diimbau mencari jalur alternatif. Rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional, bergantung pada perkembangan jumlah peserta di lapangan.
“Pengguna jalan yang akan melintas di sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan,” ujar Susatyo.
Dengan pengamanan menyeluruh tersebut, kepolisian berharap Reuni Akbar 212 dapat berlangsung tertib, aman, dan nyaman bagi peserta maupun masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan Monas.







