JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah terus mengupayakan bantuan bagi warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pengiriman bantuan dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan mengerahkan berbagai armada, mulai dari helikopter hingga pesawat angkut TNI AU seperti Hercules dan A400M.
“Tiga pesawat Hercules C130 dan satu A400 sudah diberangkatkan. Pemerintah bergerak cepat sejak hari pertama untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi,” ujar Prabowo dalam pernyataan yang disiarkan melalui akun resmi @presidenrepublikindonesia, Minggu, 30 November 2025.
Beberapa dapur MBG di kawasan terdampak kini dialihfungsikan menjadi dapur umum. Di Aceh, dapur SPPG Daulat Lae Langge dan SPPG Subulussalam melayani kebutuhan makanan para pengungsi. Hal serupa dilakukan di Sumatera Utara melalui dapur SPPG Cengkeh Turi Binjai Utara.
Presiden turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kita harus saling menguatkan, bergotong-royong, dan mendoakan saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah ini. Semoga situasi segera membaik,” ucapnya.
Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Selasa, 25 November itu berdampak pada sejumlah wilayah di tiga provinsi.
Berdasarkan data BNPB hingga 29 November 2025, jumlah korban meninggal mencapai 303 orang, 279 masih dinyatakan hilang, dan 18 orang mengalami luka-luka.
Rincian korban meninggal: 166 orang di Sumatera Utara, 90 di Sumatera Barat, dan 47 di Aceh. Korban hilang terbanyak berada di Sumatera Utara (133), diikuti Sumatera Barat (85), dan Aceh (51).
Untuk mendukung proses evakuasi dan distribusi bantuan, pemerintah mengerahkan 11 helikopter milik TNI dan Basarnas. Selain itu, enam kapal perang, termasuk KRI dr Soeharso-990 dan KRI Semarang-594, turut membantu pengiriman logistik serta pelayanan medis bagi warga terdampak.







