TANGERANG – Media sosial digemparkan oleh beredarnya video kekerasan terhadap seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Cimone, Kota Tangerang, Banten.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, korban yang masih berseragam sekolah tampak menjadi sasaran penganiayaan oleh pelajar lain.
Rekaman itu memperlihatkan korban tak berdaya saat pelaku menarik rambut dan memukulnya di hadapan sejumlah teman yang justru hanya menonton dan merekam peristiwa tersebut.
Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan memicu gelombang kemarahan warganet. Banyak pengguna internet menyayangkan sikap para saksi yang tidak berusaha melerai atau menolong korban.
Menurut sejumlah keterangan yang beredar di dunia maya, insiden itu diduga terjadi di kawasan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Namun hingga kini, motif kekerasan belum diketahui pasti.
Kepolisian setempat memastikan telah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan.
“Iya, (kasusnya) sudah ditangani,” ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, dikutip Selasa, 28 Oktober 2025.
Polisi akan memanggil seluruh pihak yang terlibat, termasuk korban, pelaku, serta para saksi di lokasi kejadian.
Sementara itu, tagar #SiswiTangerang dan #StopBullying menjadi trending di media sosial. Ribuan warganet menyerukan agar pelaku mendapatkan sanksi tegas serta mendesak pihak sekolah dan orang tua untuk lebih aktif mengawasi perilaku anak-anak mereka.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan urgensi pengawasan dan edukasi terhadap pelajar untuk mencegah kekerasan di lingkungan sekolah.
Sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dibutuhkan agar dunia pendidikan menjadi ruang yang aman, beradab, dan bebas dari bullying.







