KEBAKARAN besar yang melanda sebuah gudang dekorasi di Jalan Setia Budi, Kebon Manggis, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (20/10/2025) sore, menjadi pengingat betapa fatalnya dampak dari kelalaian kecil yang sering disepelekan.
Sekitar pukul 15.00 WIB, kepulan asap hitam pekat tiba-tiba membumbung tinggi dari area gudang yang berada di lingkungan padat penduduk. Warga sekitar sontak panik dan berhamburan keluar rumah. Beberapa di antara mereka berupaya membantu dengan alat seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Gudang yang terbakar diketahui berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan dekorasi pesta, mulai dari kain, plastik, hingga styrofoam—semuanya bahan yang sangat mudah terbakar. Lokasinya pun berdekatan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Bangsa. Akibatnya, proses belajar mengajar di sekolah itu sempat dihentikan demi keselamatan para siswa dan guru.
“Api awalnya muncul dari bagian belakang gudang, lalu dengan cepat merambat ke seluruh ruangan,” ungkap salah satu saksi mata yang berada di lokasi.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Tangerang Selatan dikerahkan untuk memadamkan api. Akses jalan yang sempit dan banyaknya warga yang menonton sempat menghambat proses pemadaman. Setelah hampir dua jam berjibaku, api baru benar-benar dapat dikendalikan sekitar pukul 17.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta. Seluruh isi gudang hangus terbakar, termasuk dua unit sepeda motor.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga dipicu oleh kelalaian seorang karyawan yang membakar sisa potongan styrofoam tanpa pengawasan. Api kecil yang awalnya dimaksudkan untuk membersihkan area kerja itu malah menyambar bahan dekorasi lain di sekitarnya hingga menimbulkan kebakaran besar.
Pelajaran dari Insiden: Disiplin Kecil, Dampak Besar
Kebakaran di Pondok Kacang bukan hanya soal kerugian material, tapi juga tentang pentingnya kesadaran dan disiplin dalam keselamatan kerja. Banyak peristiwa serupa terjadi karena kebiasaan lalai dalam mengelola bahan mudah terbakar.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana tanggung jawab individu terhadap lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap keselamatan bersama. Kelalaian satu orang dapat berakibat pada kerugian banyak pihak.
Pihak kepolisian dari Polsek Pondok Aren kini telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, warga sekitar diimbau untuk tidak melakukan pembakaran terbuka, terutama di kawasan padat penduduk.
Refleksi
Kebakaran gudang dekorasi ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat budaya keselamatan, kepedulian, dan kewaspadaan di lingkungan kerja maupun rumah tangga. Setiap tindakan kecil yang diabaikan bisa berujung pada kerugian besar, baik secara material maupun sosial.
Keselamatan bukan sekadar tanggung jawab individu, melainkan bentuk nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua dan kelima — Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Penulis:
Isnaini Septa Azzahra
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Pamulang







