TANGERANG SELATAN – Kecerdasan buatan (AI) semakin merambah berbagai industri, termasuk perfilman. Terbaru, studio Particle 6 memperkenalkan aktris digital bernama Tilly Norwood yang sukses mengejutkan Hollywood.
Meski tidak nyata secara fisik, kehadiran Tilly menimbulkan kontroversi sekaligus perhatian besar karena potensi dampaknya di masa depan. Penciptanya menegaskan bahwa Tilly bukan pengganti manusia, melainkan sebuah karya kreatif dan bentuk seni.
Eline Van der Velden, produser sekaligus pemilik Particle 6, mengungkapkan bahwa proyek ini melalui proses panjang. “Pada Februari 2025, banyak rapat memutuskan hal ini tidak akan terjadi. Namun pada Mei 2025, kami akhirnya bertemu dengan pihak yang mendukung, dan kini kami siap meluncurkan agensi yang akan mewakilinya,” ujarnya dikutip dalam wawancara dengan Deadline.
Pengembang Tilly tidak hanya berfokus pada wajah yang realistis, tetapi juga membangun kepribadian serta karakter yang fleksibel untuk berbagai peran.
Keunggulan aktris AI ini terletak pada kemampuannya untuk berakting tanpa batas waktu, cepat beradaptasi dengan naskah, dan tampil di berbagai proyek film maupun serial.
Lewat teknologi DeepFame, Tilly bahkan dapat berinteraksi di media sosial layaknya seorang aktris sungguhan. Fleksibilitas tersebut membuatnya berpotensi digunakan secara luas oleh studio dan kreator, meski tetap hanya sebatas entitas digital. Apakah strategi ini akan berhasil, masih menunggu pembuktian.
Fenomena ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Agustus lalu, Higgsfield Records meluncurkan penyanyi AI bernama Kion dengan kontrak jutaan dolar.
Kehadiran Tilly dan Kion menandai era baru hiburan berbasis AI, sekaligus membuka peluang sekaligus tantangan bagi industri film dan musik global.