JAKARTA – Aksi unjuk rasa kembali memanas di depan markas Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Massa aksi yang menuntut keadilan atas kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21) didorong mundur dengan tembakan gas air mata. Hal ini membuat pendemo lari kocar-kacir.
Dikutip dari laman Beritasatu, massa yang terkejut langsung berhamburan menuju Tugu Tani dan terus ke arah Simpang Senen. Kondisi di sekitar lokasi cukup tegang, dengan suara letusan petasan dan teriakan massa yang masih terdengar hingga sore hari.
Demonstrasi ini muncul setelah sebelumnya massa sempat membubarkan diri sebelum pukul 12.00 WIB. Namun, dorongan emosi dan tuntutan keadilan membuat mereka kembali hadir di lokasi siang hari ini.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto menemui massa sekitar pukul 13.40 WIB menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas insiden tewasnya Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Barakuda milik Brimob.
“Pertama, kemarin kami diminta bertanggung jawab dan hadir di rumah sakit, Kapolri, Kapolda,” ujar Henik di hadapan massa aksi.
“Kedua, terkait proses penegakan hukum, anggota kami saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Demi Allah dan Rasul, saya sebagai muslim menegaskan ini,” sambungnya.
Henik menambahkan, pengusutan kasus ini dilakukan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto. Dia juga memastikan pengusutan akan dilakukan secara transparan.
“Ini sudah perintah Presiden. Proses pemeriksaannya nanti akan diumumkan ke publik secara transparan. Pak Prabowo sendiri menyatakan hal ini di televisi, dan dari Mabes Polri akan menyampaikan seluruh perkembangan ke saudara-saudara semua,” tukasnya.







