MESUJI – Nahas menimpa Salim alias Hadi, seorang kakek berusia 87 tahun. Pria warga Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tak bernyawa di area perkebunan di Mesuji.
Saat ditemukan, terdapat luka bacok di sekujur tubuhnya. Salim di gubuk yang berada di area perkebunan singkong, Rabu (13/8) petang sekitar pukul 17.30 WIB.
Mengutip Beritasatu.com, untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah luka akibat tebasan senjata tajam di tubuh korban. Luka mengerikan itu berada di bagian punggung, lengan, dan wajah.
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan Salim merupakan korban pembunuhan. Namun siapa pelaku dan motif pembunuhan itu masih gelap.
Dari TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya senjata tajam jenis parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Polisi mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit di Mesuji untuk kepentingan otopsi.
Diketahui gubuk tempat penemuan mayat korban merupakan tempat tinggal korban. Sejak tiga tahun terakhir korban tinggal sendiri di gubuk yang berada di area perkebunan singkong tersebut.
Warga di sekitar lokasi kejadian terkejut dengan peristiwa tewasnya korban secara tidak wajar. Warga juga terkejut korban ditemukan tewas bersimbah darah akibat tebasan senjata tajam karena selama ini dia tidak pernah memiliki masalah dengan warga setempat.
Yusuf (50) warga setempat mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis korban ditemukan tewas bersimbah darah karena ia sedang gotong royong bersama warga lainnya.
“Kejadiannya saya enggak tahu.Tadi saya sedang kerja gotong royong terus dapat kabar dari istri kalau korban ditemukan meninggal dunia di gubuknya dengan kondisi penuh luka senjata tajam,” kata Yusuf.
Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan korban.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Mohon doanya agar dapat segera terungkap,” kata Firdaus di lokasi kejadian.
Menurut Firdaus, Salim menjadi pembunuhan sadis karena dari hasil pemeriksaan tim Inafis terdapat 10 luka tebasan senjata tajam di tubuh korban.
“Lima luka bacok di bagian punggung belakang, empat luka bacok di bagian lengan atas dan satu luka bacok di wajah. Korban tinggal sendiri di pondok ini,” ungkap Firdaus.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. Korban diduga dibunuh oleh orang terdekatnya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pembunuhan Salim alias Hadi.