JAKARTA – Suasana Damai Indah Golf – PIK Course terasa berbeda pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025 kemarin. Ratusan golfer yang terdiri dari alumni Universitas Padjadjaran lintas generasi dan profesi serta peserta umum berkumpul dalam balutan polo shirt dan topi golf. Bukan hanya untuk bertanding, tapi untuk merayakan pertemuan penuh makna.
Unpad Open 2025 telah sukses digelar, bukan sekadar sebagai turnamen golf, tapi sebagai panggung kebersamaan, solidaritas, dan kontribusi alumni dalam semangat edukasi.
Diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Unpad (IKA Unpad) dan Perkumpulan Golf Alumni Unpad (PGA Unpad), acara ini diikuti oleh 152 pegolf amatir yang datang dari berbagai latar belakang—akademisi, profesional, pelaku usaha, hingga pejabat publik. Tapi yang lebih menarik dari sekadar jumlah peserta adalah suasana yang tercipta: hangat, terbuka, dan sarat rasa memiliki terhadap almamater.
Dr. Ferry J. Juliantoro, S.E., Ak., M.Si., Ketua IKA Unpad yang juga Wakil Menteri Koperasi RI dan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga mengaku bangga atas kolaborasi IKA Unpad dan PGA Unpad ini. “Turnamen ini bukan sekadar olahraga. Ini adalah cara kami merawat hubungan, membangun kolaborasi, dan menunjukkan bahwa Alumni Unpad tetap solid di lapangan maupun di luar lapangan,” tutur Dr. Ferry J. Juliantoro, S.E., Ak., M.Si..
Lapangan golf yang biasanya hening berubah menjadi arena penuh tawa, semangat, dan pertemuan tak terduga. Pegolf dari angkatan 1970an dan 1980an bermain berdampingan dengan alumni muda dari generasi milenial, menyatukan lintas usia dalam satu bahasa yang sama: sportivitas.
Di tengah persaingan yang sehat, berbagai kategori dipertandingkan, mulai dari Best Gross Overall hingga Ladies Flight, ditambah tantangan khas seperti Longest Drive, Nearest to the Pin, dan Hole in One.
Hadiah yang ditawarkan tak main-main—mobil mewah seperti Mercedes-Benz C 200 dan Toyota Innova Zenix Hybrid, uang tunai hingga Rp300 juta, motor listrik, peralatan elektronik, hingga doorprize premium. Tapi menurut panitia, itu bukan inti dari turnamen ini.
“Kami ingin menciptakan atmosfer yang hangat, kompetitif, tapi tetap penuh makna. Golf itu bukan soal skor semata, tapi soal karakter dan kebersamaan,” jelas R. Tendy Suwarman, Ketua Panitia Unpad Open 2025.
Momen yang paling menyentuh datang saat Dr. Prita Amalia, S.H., M.H. dari dari Kantor Kemitraan Alumni dan Dana Abadi Unpad menyampaikan sambutan tertulis Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita yang mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi para alumni yang terus aktif, bahkan di luar dunia akademik.
“Kami bangga melihat semangat alumni yang tak hanya berprestasi di profesi masing-masing, tapi juga aktif membangun komunitas yang sehat dan produktif,” ujar Prof. Arief.
Salah satu program unggulan yang disoroti Prita adalah “Alumni Berinvestasi”. Program ini diharapkan dapat melibatkan alumni dalam berbagai aspek kampus, tidak hanya sebagai pemberi kuliah praktisi, melainkan juga dalam bentuk kontribusi yang lebih luas.
“Mudah-mudahan kita terus bisa membina komunikasi dan juga kemitraan yang cukup baik antara kampus dan juga alumni-nya,” papar Prita dengan optimis.
Lebih dari sekadar acara olahraga, Unpad Open 2025 memperlihatkan bahwa golf bisa menjadi medium strategis untuk membangun jejaring, memperkuat kolaborasi, dan menyampaikan pesan sosial yang kuat. Di sela permainan, diskusi tentang program beasiswa, mentoring mahasiswa, hingga dukungan riset pendidikan mengalir begitu saja. Turnamen ini menjadi ruang temu gagasan antara generasi, dan dalam keakraban yang tumbuh, lahir berbagai rencana kolaborasi baru antaralumni.
Salah satu momen yang paling ditunggu tentu adalah penyerahan trofi utama. Dalam turnamen bergengsi ini, Genades Panjaitan meraih gelar Best Gross Overall dan sukses mengangkat Piala Bergilir Ketua IKA Unpad Open Golf Tournament 2025.
Sementara itu, Rachmat Kaimuddin dinobatkan sebagai Best Net Overall. Keduanya menjadi simbol sportivitas dan keunggulan teknik yang membanggakan.
Pada kesempatan yang sama, IKA Unpad dan PGA Unpad secara simbolis menyerahkan donasi sebesar Rp200 juta untuk Dana Abadi Unpad, menunjukkan komitmen nyata para alumni dalam mendukung pengembangan almamater.
Kutipan legendaris dari Tiger Woods yang menjadi salah satu highlight acara terasa pas: “Education is a priority over any sport because without a mind you can’t contribute to society.”
Semangat inilah yang menjadi benang merah dari Unpad Open 2025—bahwa olahraga bukan pengalih dari kontribusi intelektual, tetapi justru bisa menjadi katalis untuk membangun ekosistem yang sehat, terhubung, dan berdampak.
Di tengah maraknya sport tourism dan turnamen profesional di tanah air seperti Indonesia Open dan Golfpreneur Tournament, inisiatif seperti ini menjadi bukti bahwa alumni universitas punya ruang penting untuk berkarya dalam cara yang elegan dan bermakna.
Di akhir acara, tidak ada pidato yang terlalu formal, tidak ada jarak yang terasa. Yang ada hanya senyum yang sama lebar di setiap wajah alumni—karena semua tahu, hari itu bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang apa yang mereka bangun bersama.
