• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Minggu, 19 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home MEGAPOLITAN

Kematian Diplomat Kemenlu Masih Misteri, Kriminolog: Kemungkinan Besar Pembunuhan

Irina Jusuf by Irina Jusuf
Juli 10, 2025
in MEGAPOLITAN, NEWS
Reading Time: 2min read
Kematian Diplomat Kemenlu Masih Misteri, Kriminolog: Kemungkinan Besar Pembunuhan
388
SHARES
3.6k
VIEWS

JAKARTA – Jenazah pria yang ditemukan di kamar kos kawasan Menteng Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025 diketahui bernama Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Hingga kini, kasus kematian yang menggegerkan ini masih menjadi misteri.

ADP pertama kali ditemukan tewas dalam kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi mengenaskan yakni kepala yang dililit lakban dan tubuh tertutup selimut.

Kasus ini pun membuat publik bertanya-tanya, apakah kematian ADP merupakan kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Pakar kriminolog Lucky Nurdiyanto memberikan analisis awal berbasis pendekatan ilmiah terhadap motif dan pola tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus ADP.

Lucky mengatakan, ada dua kemungkinan utama dalam kasus ini, yakni bunuh diri (suicide) atau pembunuhan (homicide). Dikutip dari laman http://beritasatu.com

BACA JUGA :  Kemenlu RI Ungkap Kondisi WNI Pasca Kerusuhan di Papua Nugini

Untuk kemungkinan bunuh diri, Lucky mengutip pendekatan dari sosiolog Emile Durkheim yang membedakan antara suicide altruistik dan suicide egoistik.

“Bunuh diri altruistik sering kali dilakukan dengan landasan pengorbanan atau keinginan menyembunyikan sesuatu, sedangkan egoistik justru lebih berorientasi pada dorongan menarik atensi terhadap dirinya,” ujar Lucky.

Meski demikian, pendekatan sosiologis ini menurutnya, belum cukup kuat jika tidak disertai pendalaman terhadap kondisi psikologis dan sosial korban, serta data lengkap dari hasil penyelidikan aparat. Di sinilah analisis forensik dan investigasi kriminal menjadi krusial.

Kemudian Lucky melanjutkan pernyataannya, bahwa kemungkinan besar kematian korban adalah kasus pembunuhan.

Salah satu indikasi yang mengarah ke sana adalah minimnya reaksi tubuh korban yang biasanya terjadi saat seseorang mengalami cekikan atau kesulitan bernapas, serta tidak ditemukannya jejak perlawanan di TKP.

BACA JUGA :  Demi Mengungkap Misteri Kematian Anaknya, Ayah Mendiang Arya Daru Minta Presiden Turun Tangan

“Agak sulit jika itu dianggap sebagai upaya bunuh diri, tapi tidak ada tanda-tanda rontakan, peregangan tubuh, atau upaya korban melawan saat mengalami sesak napas,” ungkapnya.

Petunjuk penting dalam kasus ini, kata dia, bersihnya TKP dan tidak ditemukannya barang bukti mencurigakan atau bekas interaksi fisik.

Ia menyebut kemungkinan adanya pelaku sangat terlatih atau memiliki rencana matang jika memang ini adalah tindak kriminal pembunuhan.

Namun, Lucky menekankan, untuk benar-benar memahami apa yang terjadi, penyelidik harus melakukan pembacaan utuh terhadap latar sosial korban.

Termasuk mengusut hubungan korban dengan keluarga, rekan kerja, serta menelusuri persiapan Arya yang disebut akan bertugas ke luar negeri.

“Interaksi korban dengan pihak lain perlu dikonstruksi ulang, termasuk keterlibatannya dalam dinamika pekerjaan, persiapan penugasan ke luar negeri, serta pola komunikasi terakhir yang bisa diakses,” jelas Lucky.

BACA JUGA :  Telah Terkumpul, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Dikirim Pekan Ini

Menutup analisanya, Lucky mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kasus ini.

Ia menyatakan, penjelasannya hanya sebagai pendekatan awal berbasis keilmuan, bukan untuk mendahului hasil investigasi resmi dari pihak kepolisian.

“Kita perlu menghormati proses penyelidikan yang sedang berjalan. Analisis ini bukan untuk berspekulasi, tapi untuk memberi gambaran ilmiah dari apa yang bisa dibaca secara terbuka,” tegasnya.

Tags: Kematian diplomat kemenluKemenlu
Previous Post

Lima Ide Menu Sarapan Sehat dengan Nutrisi Seimbang

Next Post

Wacana HUT RI di IKN, Wapres Gibran: Tunggu Saja Nanti Banyak Kejutan

Related Posts

Tinawati Andra Soni: Lansia Perlu Diberi Ruang, Perhatian dan Apresiasi
TANGERANG SELATAN

Tinawati Andra Soni: Lansia Perlu Diberi Ruang, Perhatian dan Apresiasi

Oktober 19, 2025
2.9k
Pesan Singkat Anak Erin Taulany yang Bikin Netizen Tersentuh: “Love you, Mama”
SELEBRITI

Pesan Singkat Anak Erin Taulany yang Bikin Netizen Tersentuh: “Love you, Mama”

Oktober 19, 2025
135
Benyamin: Gerai Koperasi Merah Putih Pondok Aren Jadi Percontohan Ekonomi Sirkular Tangsel
TANGERANG SELATAN

Benyamin: Gerai Koperasi Merah Putih Pondok Aren Jadi Percontohan Ekonomi Sirkular Tangsel

Oktober 19, 2025
3.3k
Duka Ayah Mahasiswa Unud, Minta Kematian Anaknya Diusut Tuntas
DAERAH

Duka Ayah Mahasiswa Unud, Minta Kematian Anaknya Diusut Tuntas

Oktober 19, 2025
136
BMKG Imbau Waspada Paparan Sinar UV Tinggi, Cuaca Panas Berlanjut hingga Awal November
NASIONAL

BMKG Imbau Waspada Paparan Sinar UV Tinggi, Cuaca Panas Berlanjut hingga Awal November

Oktober 19, 2025
2.9k
Cuaca Lagi Panas Banget? Hindari 4 Makanan Ini Biar Nggak Makin Lemas!
KESEHATAN

Cuaca Lagi Panas Banget? Hindari 4 Makanan Ini Biar Nggak Makin Lemas!

Oktober 19, 2025
138
Next Post
Wacana HUT RI di IKN, Wapres Gibran: Tunggu Saja Nanti Banyak Kejutan

Wacana HUT RI di IKN, Wapres Gibran: Tunggu Saja Nanti Banyak Kejutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com