PELAJAR sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola uang jajan secara efektif karena minimnya pemahaman mengenai literasi keuangan. Mahasiswa Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMKS Nusantara 1 Ciputat dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya pencatatan pengeluaran uang jajan.
Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, tim Mahasiswa Universitas Pamulang memberikan pemahaman praktis kepada siswa agar dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran secara mandiri sebagai bentuk awal pembentukan kebiasaan finansial yang sehat.
Permasalahan manajemen keuangan tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga oleh pelajar yang sehari-harinya menerima uang saku. Banyak dari mereka tidak memahami bagaimana cara mengelola uang dengan baik, sehingga cenderung boros dan sulit menabung. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan dan kurangnya edukasi keuangan sejak dini.
Lusardi dan Mitchell (2007) menjelaskan bahwa literasi keuangan merupakan komponen penting dalam membentuk perilaku finansial yang bijak. Salah satu upaya dasar yang dapat diterapkan adalah melalui pencatatan pengeluaran secara rutin.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya pencatatan pengeluaran dan pemasukan harian.
- Mendorong pelajar untuk membentuk kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.
- Meningkatkan literasi keuangan sederhana di kalangan pelajar SMK.
PKM ini dilaksanakan dengan metode fenomenologi, yaitu pendekatan yang memahami pengalaman subjektif pelajar dalam mengelola keuangannya. Data dan temuan diperoleh melalui observasi langsung serta sesi diskusi dengan para siswa. Tim pelaksana menyusun materi pelatihan yang aplikatif dan mudah dipahami, dengan pendekatan edukatif yang interaktif agar siswa lebih mudah memahami pentingnya mencatat setiap transaksi keuangan mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMKS Nusantara 1 Ciputat, sebuah sekolah swasta dengan akreditasi A yang berlokasi di Tangerang Selatan. Sekolah ini memiliki beberapa program keahlian yang relevan, di antaranya Akuntansi dan Bisnis Daring, sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk melaksanakan edukasi keuangan sederhana.
Setelah kegiatan dilaksanakan, para siswa menunjukkan antusiasme dan mulai memahami manfaat dari pencatatan pengeluaran. Mereka diberi lembar praktik pencatatan sederhana dan diarahkan untuk menggunakannya secara konsisten. Beberapa siswa mengaku mulai menyadari kebiasaan konsumtif mereka dan tertarik untuk menyusun anggaran harian.
Pencatatan pengeluaran merupakan langkah awal yang efektif dalam mengelola keuangan pribadi. Melalui kegiatan PKM ini, siswa diharapkan memiliki dasar yang kuat dalam membangun literasi keuangan mereka.
Edukasi semacam ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar tercipta generasi muda yang bijak dalam menggunakan sumber daya keuangannya. Diperlukan keberlanjutan kegiatan semacam ini dengan dukungan dari pihak sekolah dan lembaga pendidikan tinggi agar literasi keuangan dapat menjadi bagian dari kurikulum pelajar secara terintegrasi.
Penulis:
Defrani Shira Athaya
Adilla Maharani Puteri
Ahmad Fahrezi
Ishtar Patriezha Maharani
Universitas Pamulang, Program Studi Akuntansi S1







