JAKARTA – Wacana reshuffle kembali mencuat, setelah Presiden Prabowo diketahui menggelar rapat tertutup dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Seskab Teddy juga mengikuti rapat tersebut.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menepis rumor yang menyebutkan rapat terbatas antara Presiden dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas soal perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.
Seskab Teddy menjelaskan rapat yang berlangsung di Istana Kepresidenan RI, Jakarta pada Selasa 3 Juni, 2025 membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter dan meningkatkan kesejahteraan dokter.
“Pertemuan Bapak Presiden dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle,” kata Seskab Teddy pada Kamis 5 Juni 2025.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia.
Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia. Rapat terbatas antara Presiden dan Menkes berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam.
Selepas rapat, Budi Gunadi menyampaikan kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan bagi para pengidapnya, yaitu subvarian Omicron JN.1.
Dalam beberapa pekan terakhir, tren kenaikan kasus COVID-19 muncul di beberapa negara Asia, di antaranya Thailand, Singapura, dan Hong Kong (China).Beli vitamin dan suplemen
Terlepas dari itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tidak panik merespons munculnya kasus COVID-19 di Indonesia. “Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik,” kata Menkes Budi Gunadi.