JAKARTA – Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards kembali digelar tahun ini, menandai terselenggaranya ajang penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia untuk ke-28 kalinya. Kerja sama AMI Awards dengan Kementerian Kebudayaan kini memasuki tahun ketiga.
Dalam taklimat media yang berlangsung di Gedung A Kementerian Kebudayaan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa AMI Awards telah menjadi cermin dari dinamika, dan semangat zaman dalam industri musik Indonesia.
“Selama tiga dekade, kita telah menyaksikan transformasi besar dalam lanskap musik tanah air, dari era kaset dan CD, era digital, dan platform media sosial,” ujar Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).
“Satu hal yang tidak pernah berubah adalah kekuatan musik sebagai bahasa yang melampaui batas: menyatukan kita dalam keberagaman, menyalurkan ekspresi, sekaligus memperkuat identitas kita sebagai bangsa,” sambungnya.
Hampir tiga dekade, AMI Awards telah mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan. Hingga tahun 2024, tercatat 5.049 lagu yang didaftarkan dalam Anugerah Musik Indonesia. Peningkatan ini menjadi bukti nyata terbukanya ruang ekspresi untuk semua genre, kelompok, dan identitas budaya.
Merespons ekosistem musik tanah air yang terus bertumbuh, Menbud Fadli Zon menggarisbawahi potensi musik sebagai salah satu instrumen utama dalam soft power Indonesia.
“AMI yang berjalan selama 28 tahun ini adalah Grammy Awards versi Indonesia, AMI telah melahirkan apresiasi dan stimulus bagi musisi Indonesia dengan mewadahi berbagai genre musik,” tuturnya.
Menbud Fadli Zon juga menggarisbawahi pentingnya ruang untuk musik tradisi dan musical play. Menbud menyinggung di antaranya keroncong dan dangdut yang banyak diminati dan dinikmati masyarakat internasional.
“Musik khas Indonesia ini untuk mendapatkan perhatian diiringi tempat pertunjukan yang kini lebih memadai,” tukasnya.