JAKARTA – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan masih terus melakukan pencarian korban longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Tim gabungan pencari korban melibatkan personel dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan lokal. Pencarian juga didukung oleh unit anjing pelacak T9 milik Polri, yang berhasil mendeteksi titik keberadaan jenazah di sekitar lokasi.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu pukul 10.41 WIB, satu jenazah kembali berhasil dievakuasi dari timbunan material longsor. Dengan begitu, total korban meninggal dunia tercatat 18 jiwa.
Korban terbaru yang ditemukan teridentifikasi sebagai Nalo Sanjaya, seorang pekerja tambang yang sebelumnya dilaporkan hilang. Proses evakuasi berlangsung di sektor pencarian bagian tengah, tepat di antara area yang telah ditandai sebagai sektor A dan B.
“Jenazah ditemukan di sektor barat, tepat di bawah batu besar. Lokasi ini sebelumnya sudah dianalisis dan dinyatakan layak untuk pencarian lanjutan,” jelas Komandan Kodim 0620 Cirebon, Letkol Infanteri M Yusron.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Tim SAR gabungan juga diminta tetap memprioritaskan keselamatan, mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan.
Sementara itu, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai.
Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih.