PENGABDIAN Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bentuk aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) , khususnya mahasiswa semester 4 minimal dilaksanakan satu kali kegiatan dalam satu semester. Pelaksanaan kegiatan masyarakat ini mengusung tema “Etika Akuntansi untuk Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Usaha”.
PKM mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) ini, berlangusng pada Kamis, 15 Mei 2025 di SMK Sasmita Jaya 1 dan langsung dibimbing Ibu Rakhmawati Oktavianna, S.E., M.M., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing dengan ketua kelompok Adinda Tatipikalawan serta tiga orang mahasiswa Universitas Pamulang prodi S1 Akuntansi.
Sociopreneurship merupakan pendekatan wirausaha yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial yang berkelanjutan. Dalam praktiknya, keberhasilan sociopreneur bergantung pada tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Sasmita Jaya 1 Kota Tangerang Selatan dengan tujuan membekali siswa pengetahuan tentang etika akuntansi sebagai dasar keuangan usaha yang bertanggung jawab.
Metode kegiatan meliputi pelatihan interaktif dan studi kasus yang menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap pentingnya etika dalam mengelola keuangan usaha berbasis sociopreneurship dan teknologi digital. Hal ini membuktikan bahwa penguatan kompetensi etika akuntansi di tingkat pelajar menjadi landasan penting dalam menumbuhkan sociopreneur muda yang berintegritas.
Etika Akuntansi dalam Kegiatan Sehari-hari
Perubahan sosial dan ekonomi di era digital menuntut generasi muda untuk tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta solusi melalui kewirausahaan sosial (sociopreneurship). Namun, banyak usaha rintisan gagal karena lemahnya tata kelola keuangan dan kurangnya pemahaman tentang etika bisnis, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
Etika akuntansi menjadi elemen fundamental dalam menciptakan kepercayaan dan keberlanjutan usaha. Di sisi lain, siswa SMK sebagai calon wirausahawan perlu diberikan bekal sejak dini tentang praktik akuntansi yang beretika agar usaha yang mereka kelola di masa depan mampu menjawab tantangan sosial dan ekonomi.
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa SMK Sasmita Jaya 1 Kota Tangerang Selatan mengenai etika akuntansi dalam konteks sociopreneurship, dengan pendekatan digital yang aplikatif.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan satu hari penuh dengan pendekatan partisipatif. Peserta terdiri dari 60 siswa jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) kelas X.
Tahap Kegiatan
1. Persiapan dan Koordinasi
– Diskusi dengan kepala sekolah Ibu Suprihatin S,pd. dan guru AKL untuk penentuan materi dan teknis kegiatan
2. Pelatihan dan Edukasi
– Materi utama: “Etika Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas untuk Keuangan Usaha”
– Subtopik:
* Prinsip dasar etika dalam akuntansi
* Pentingnya pencatatan keuangan yang jujur dan terbuka
* Studi kasus usaha kecil yang gagal akibat manipulasi laporan keuangan
* Simulasi pencatatan digital menggunakan Google Sheets dan aplikasi keuangan sederhana
3. Diskusi dan Refleksi
– Siswa diminta membuat rencana laporan keuangan fiktif untuk usaha sociopreneur berbasis produk lokal
4. Evaluasi dan Umpan Balik
– Kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman siswa
Berdasarkan hasil evaluasi, mayoritas siswa menyadari bahwa pencatatan keuangan yang jujur dan terbuka sangat penting untuk keberlangsungan usaha, apalagi jika usaha tersebut bertujuan sosial.
Pelatihan juga mendorong siswa untuk lebih peka terhadap peran etika dalam membangun reputasi usaha. Beberapa siswa bahkan menyampaikan rencana untuk mengembangkan ide bisnis kecil berbasis sociopreneur yang sudah mereka gagas di kelas kewirausahaan. Penggunaan alat digital sederhana untuk simulasi laporan keuangan turut menumbuhkan minat siswa dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam usaha mereka.
Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa SMK Sasmita Jaya 1 tentang pentingnya etika akuntansi dalam mendukung usaha sociopreneur yang transparan dan akuntabel. Keterampilan ini menjadi pondasi penting dalam membangun generasi wirausahawan sosial yang mampu menjawab tantangan ekonomi dan sosial secara bertanggung jawab dan inovatif.
Disarankan agar pelatihan serupa dilakukan secara berkala, serta diperluas dengan pelatihan lanjutan seperti manajemen keuangan digital, audit internal sederhana, dan penggunaan software akuntansi berbasis cloud. Semoga dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat menjadi salah satu sarana dan wadah yang positif dan bermanfaat, yang salah satunya diwakili oleh para siswa di sekolah.
Penulis:
Adinda Tatipikalawan
Moh Hasan Syaukani
Mahasiswa Universitas Pamulang