MENCIPTAKAN budaya sekolah yang inklusif dan mencegah bullying seharusnya menjadi salah satu prioritas utama dalam dunia pendidikan. Dengan pendekatan “Be a Buddy Not a Bully” yang merupakan kerangka edukasi untuk mengatasi masalah Bullying melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Universitas Pamulang yang terintegrasi di SMPN 11, Tangerang Selatan, pada Kamis (24/4/2025).
Diawali dengan upaya mempelajari akar dari masalah bullying, kami menemukan bahwa ternyata bullying bukan hanya sekedar tindakan verbal maupun fisik, melainkan ada masalah yang lebih kompleks berawal daripada dinamika lingkungan sosial sekolah dan psikologis sekolah itu terbentuk. Dengan mempelajari akar masalah bullying, hal tersebut menjadi salah suatu langkah yang sangat krusial.
Dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh kami kelas 06Huke014 Universitas Pamulang, kami para mahasiswa Universitas Pamulang bersepakat bahwa ada beberapa faktor yang berkontribusi terjadinya perilaku Bullying, diantaranya bullying sering kali terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, bisa dengan ketidakseimbangan fisik, status sosial atau kemampuan.
Selanjutnya, orang yang melakukan bullying mungkin masih sangat kurang memahami dan tidak memiliki kemampuan untuk merasakan emosi orang lain dan masih belum menyadari dampak negatif dari tindakan mereka. Perilaku dilingkungan sekolah yang kurang mendukung atau bahkan mentolelir perilaku agresif dapat menjadi pemicu terjadinya perilaku bullying ini dan norma-norma sosial yang tidak sehat juga dapat berperan.
Dalam upaya menciptakan budaya sekolah inklusif yang bebas dari bullying, maka diperlukan pendekatan yang mendalam dan melibatkan seluruh komunitas didalam sekolah. Dalam langkah ini kami mahasiswa Universitas Pamulang menyiapkan beberapa pembekalan melalui sosialisasi untuk siswa dari SMPN 11 Tangerang Selatan yakni berupa mengadakan kegiatan seminar edukasi tentang tentang masalah bullying dan bagaimana cara mengatasinya, kegiatan ini mencakup informasi tentang berbagai jenis bullying baik itu bullying fisik, verbal, maupun bullying sosial.
Hambatan dalam pencegahan bullying disekolah, kami temukan seringkali dari perilaku siswa berkekurangan skill dalam bersosialisasi yang mungkin kurang sesuai dengan lingkungan sosial sekolah, serta keterbatasan mereka dalam menyampaikan pengalaman bullying yang dialami.
Siswa juga terkadang masih bingung untuk menanggapi kasus bullying yang mereka lihat seperti apa, melaporkannya kepada siapa? dan apa yang harus dilakukan ketika mereka menggalami atau menyaksikan bullying tersebut?
Dari masalah-masalah yang dihadapi siswa/i tersebut kami hadir dengan pendekatan yang sangat friendly yang ternyata banyak sekali diharapkan para siswa sehingga mereka dapat bercerita terbuka dan tanpa ada rasa takut terhadap perilaku bullying yang mereka dapatkan.
Segala bentuk keluh dan kesah beserta segala harapan besar para siswa di SMPN 11 Kota Tangerang Selatan bisa mereka sampaikan dengan leluasa kepada kami sehingga kami dapat memberikan pertimbangan dan penyelesaian yang bisa mereka lakukan. Harapan kami dengan adanya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini supaya terciptanya kesadaran yang meningkat dikalangan semua pihak sekolah baik siswa, guru, dan semua pihak yang ada di dalam sekolah yang juga menjadi fondasi utama untuk mencegah bullying secara berkelanjutan.
Secara general, pencegahan bullying dengan menciptakan budaya sekolah yang inklusif melalui slogan “Be a Buddy Not a Bully” bukan hanya sekedar ajakan, tetapi merupakan strategi nyata yang mengedepankan persahabatan, empati, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dengan Be a Buddy Not a Bully, lingkungan sekolah dapat menjadi tempat aman, nyaman dan mendukung perkembangan optimal bagi seluruh siswa tanpa terkecuali.
Salam hangat dari penulis, kami mahasiswa UNPAM kelas 06HUKE014,
Penulis:
Parhannudin
Dellya Anggun Cahya Setiani
Bryan Ahmad Fahrezi
Serli Agustina
Raga Supriyadi Hamsa
Ayu Diana Lorenja
Tsabit Harmain
Guntur Adolfos Hutabarat
Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Hukum, Jurusan Ilmu Hukum Universitas Pamulang