• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 21 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home EKONOMI

Utang Negara: Investasi Pembangunan atau Bom Waktu Generasi Muda?

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Mei 20, 2025
in EKONOMI, NEWS
Reading Time: 2min read
Utang Negara: Investasi Pembangunan atau Bom Waktu Generasi Muda?
321
SHARES
4.1k
VIEWS

ISU utang negara kembali menjadi sorotan publik. Per April 2025, Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah Indonesia telah menembus angka Rp8.200 triliun. Meski rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih di bawah ambang batas aman, yakni sekitar 38%, pertanyaannya bukan sekadar seberapa besar, melainkan seberapa sehat dan untuk apa utang tersebut digunakan.

Pemerintah kerap menyatakan bahwa utang adalah “alat fiskal” yang sah untuk mendanai pembangunan. Dan memang, banyak infrastruktur besar seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, tak mungkin berdiri tanpa dukungan pembiayaan jangka panjang. Namun, apakah seluruh utang negara benar-benar dialokasikan secara produktif?

Di sinilah letak kekhawatiran publik, terutama generasi muda yang kelak harus menanggung beban fiskal tersebut. Utang produktif seharusnya menghasilkan manfaat jangka panjang seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian anggaran juga digunakan untuk membiayai belanja yang bersifat konsumtif, seperti subsidi energi yang tidak tepat sasaran atau program bantuan yang minim evaluasi dampak.

BACA JUGA :  Tangsel Sejiwa Fest Vol. 2 Resmi Dibuka: Rangkaian HUT ke 14 Tangsel Ada Shaggy Dog dan Armada Band

Di tengah ketergantungan utang, pemerintah juga harus membayar bunga utang yang nilainya terus membengkak. APBN 2025 mengalokasikan lebih dari Rp500 triliun hanya untuk pembayaran bunga utang. Artinya, hampir seperempat dari total penerimaan pajak kita tidak digunakan untuk pembangunan, melainkan untuk membayar beban masa lalu. Ini tentu bukan sinyal fiskal yang sehat.

Kita tidak anti utang. Tapi seperti halnya berutang dalam rumah tangga, kita perlu disiplin dalam membedakan utang untuk keperluan konsumtif dengan utang untuk investasi produktif. Yang menjadi masalah adalah ketika utang dijadikan solusi jangka pendek tanpa peta jalan yang jelas untuk meningkatkan pendapatan negara secara berkelanjutan.

Dalam konteks lokal seperti Tangerang Selatan, kita bisa merasakannya secara tidak langsung. Ketika ruang fiskal nasional menyempit akibat beban utang, anggaran transfer ke daerah ikut terdampak. Akibatnya, program pembangunan di daerah seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur publik sering kali mengalami keterbatasan dana. Padahal, daerah juga sedang bertarung untuk menurunkan angka pengangguran dan memperkuat ekonomi UMKM pascapandemi.

BACA JUGA :  DISWAY: Indonesia Nusantara

Pemerintah perlu lebih transparan dalam menyampaikan informasi utang negara. Edukasi publik harus ditingkatkan, agar masyarakat tidak hanya menjadi objek dari kebijakan fiskal, tetapi juga subjek pengawas yang kritis. Generasi muda harus dilibatkan dalam dialog ekonomi, bukan sekadar sebagai pewaris beban, tapi sebagai bagian dari solusi.

Langkah ke depan, pemerintah harus mulai fokus pada optimalisasi penerimaan pajak dari sektor yang masih belum tergarap maksimal, seperti ekonomi digital dan kekayaan alam. Reformasi birokrasi perpajakan juga harus disertai dengan transparansi dan akuntabilitas anggaran.

Mengandalkan utang terus-menerus untuk menutup defisit tanpa membangun fondasi ekonomi yang kuat hanya akan membuat kita berjalan di tempat. Kita butuh strategi fiskal yang berpihak pada masa depan, bukan sekadar untuk kepentingan politik jangka pendek.

BACA JUGA :  Ditemani Abidzar, Umi Pipik Buat Laporan ke Polisi untuk Dua Akun Warganet

Karena sejatinya, keberlanjutan fiskal bukan soal angka, tetapi soal keberanian untuk berhemat, berinovasi, dan membangun negeri ini dengan tanggung jawab antargenerasi.

 

Penulis:

Yuliandi Akbar

Mahasiswa Magister Akuntansi, Universitas Pamulang

Tags: ekonomiInvestasi PembangunanopiniUtang Negara
Previous Post

Pekan Depan, Bareskrim Polri Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Next Post

Universitas Pamulang Berbagi untuk Negeri, Kampus bagi Semua Kalangan

Related Posts

Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter
DAERAH

Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter

Oktober 21, 2025
139
Tak Hadir di Bareskrim, Lisa Mariana Malah Muncul di Siaran Live TikTok
SELEBRITI

Tak Hadir di Bareskrim, Lisa Mariana Malah Muncul di Siaran Live TikTok

Oktober 21, 2025
143
Penelitian Ungkap Hubungan Cuaca Panas dan Lonjakan Konsumsi Gula
KESEHATAN

Penelitian Ungkap Hubungan Cuaca Panas dan Lonjakan Konsumsi Gula

Oktober 21, 2025
137
Motivasi Pagi: Bangkit dan Melangkah, Menjalani Lembaran Baru Setelah Keterpurukan
SELEB & GAYA HIDUP

Motivasi Pagi: Bangkit dari Keterpurukan, Saat Hidup Mengajarkan Arti Kekuatan Sesungguhnya

Oktober 21, 2025
2.3k
Jaga Kamtibmas, Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Malam
MEGAPOLITAN

Jaga Kamtibmas, Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Malam

Oktober 21, 2025
1k
Prakiraan Cuaca Kota Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan-Sedang
TANGERANG SELATAN

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Sedang Merata

Oktober 21, 2025
1.2k
Next Post
Universitas Pamulang sebagai Jembatan untuk Menuntut Ilmu 

Universitas Pamulang Berbagi untuk Negeri, Kampus bagi Semua Kalangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com