JAKARTA – Nama Ryan Adriandhy belakangan ini menuai perhatian publik berkat film animasi yang disutradarainya, Jumbo, mendulang kesuksesan besar. Film tersebut berhasil mencapai lebih dari 7,7 juta penonton hingga 30 April 2025.
Mengenai kesuksesan filmnya tersebut, alumni Visual Communication Design Program BINUS University itu mengatakan bahwa ia pun sebenarnya tidak menyangka akan animo masyakarat yang besar.
Namun, ia bersyukur akan kesuksesan tersebut dan mendukung para anak muda yang ingin menjadi animator semakin berusaha untuk menciptakan karya mereka juga.
Ryan juga memberikan beberapa tips pada anak muda untuk menjadi seorang animator di acara Exclusive Screening Jumbo with Binus International. Inilah beberapa tipsnya yang perlu Anda simak.
- Kolaborasi penting pada proyek kreatif
Ryan mengatakan bahwa dalam mengerjakan projek kreatif, seperti film animasi, merupakan pekerjaan bersama banyak pihak. Oleh karena itu, untuk berhasil melakukannya maka Anda harus mampu berkolaborasi dengan baik bersama orang lain, tidak mementingkan kemauan diri sendiri.
“Ketika Anda mengerjakan projek kreatif, itu bukan tentang Anda, itu adalah projek kolaborasi yang besar. Jadi jika Anda seniman yang butuh menunggu suasana hati untuk menyelesaikan pekerjaan, itu tidak akan bekerja dengan baik,” ungkap Ryan Adriandhy.
“Perhatianlah kepada orang lain juga, ingatkan diri Anda melakukan hal tersebut bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk tim dan orang lain,” tambahnya.
- Terbuka pada kritik
Untuk berhasil di bidang seni, Ryan mengatakan seseorang harus terbuka akan kritik atau masukan dari orang lain. Kritik tersebut baik dan bisa membuat Anda menciptakan karya yang lebih baik.
“Bisa menerima masukan, kritik, komentar, karena meskipun itu pahit, itu baik untuk Anda,” tuturnya.
- Jangan mengejar kesempurnaan
Dalam membuat karya seni, janganlah mengejar sebuah kesempurnaan. Menurut Ryan, kesempurnaan dalam karya seni tidak akan ada dan tidak akan tercapai, yang pada akhirnya menghambat Anda untuk merilis karya tersebut ke publik.
“Terus berkarya, jangan pernah mendambakan kesempurnaan, karena itu tidak akan pernah terjadi. Setiap Anda menjalani hari, Anda saat ini berbeda dengan sebelumnya, dan bisa merasa projek sebelumnya bisa lebih baik. Perlu dingat, seni tidak akan pernah selesai, itu hanya perlu dipublikasikan. Jika saya ingin menyelesaikan Jumbo, itu tidak akan selesai, bisa 20 tahun mungkin,” jelasnya.
- Jangan takut menciptakan karya seperti idola
Ketika membuat karya seni, tak jarang seseorang memiliki idola dan menciptakan sesuatu yang mirip dengan idolanya.
Menurut Ryan, hal tersebut sangat wajar terjadi karena semua cerita sebenarnya sudah disampaikan oleh berbagai kreator. Fokuslah pada karya tersebut disampaikan melalui diri Anda sendiri.
“Jangan takut menciptakan sesuatu seperti karakter idola Anda, karena idola Anda belum tentu bisa membuat seperti yang Anda buat. Semua cerita sudah disampaikan, melalui buku, film, musik, tapi belum pernah diceritakan melalui Anda,” pungkas Ryan Adriandhy.