JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap jaringan narkoba Fredy Pratama masih beroperasi di wilayah Jakarta. Hal itu terbukti saat penyidik menangkap sejumlah tersangka selama periode Februari-April 2025.
“Kami sampaikan untuk jaringan Fredy Pratama, ini adalah jaringan besar internasional, cukup luas,” ujar Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David dikutip pada Jumat (2/5/2025).
“Dari beberapa ungkapan yang kita lakukan, setelah kita pelajari kita analisa, maka itu masih ada kaitannya,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya mengungkap 1.566 kasus narkoba dalam kurun waktu bulan Februari hingga April 2025.
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David mengatakan dari pengungkapan tersebut pihaknya menangkap 2.038 tersangka dan menyita ratusan ganja dan sabu.
“Kita telah berhasil mengungkap 1.566 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka berjumlah 2.038 orang,” ujar Ahmad David kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Adapun barang bukti yang berhasil disita, Ahmad David merinci sebanyak 211,39 Kilogram ganja, 25,98 Kg sabu, 24.879 butir atau 12,44 Kilogram ekstasi hingga 8,62 Kilogram tembakau sinte.
“Obat berbahaya (tramadol, hexymer, trihex, benzodiazepine, yarindo, DMP) 103.377 butir atau 51,68 kg, liquid narkotika atau THC 1,892 mililiter atau 1,8 kg, ketamin bubuk 2,84 kg, prekusor ekstasi, serbuk bibir sinte MDMB-4en-Pinaca 957,76 gram, kokain 3,96 gram,” tuturnya.