JAKARTA – Merz Aesthetics, bisnis estetika medis terbesar di dunia resmi meluncurkan Ultherapy PRIME di Indonesia; sebagai perawatan estetika medis non-invasif yang telah disetujui oleh FDA, dirancang untuk membantu mengencangkan dan meremajakan kulit yang dipersonalisasi dalam satu sesi dan tahan lama tanpa waktu pemulihan.
Ultherapy PRIME merupakan evolusi dari Ultherapy yang telah lama dikenal sebagai Gold Standard dalam perawatan dan pengencangan kulit tanpa pembedahan. Teknologi ini menggabungkan ultrasound canggih dan visualisasi real-time untuk menargetkan lapisan kulit yang kaya akan kolagen dan elastin secara akurat sehingga lebih efektif, presisi, dan alami.
Raymond Ong selaku Associate Vice President of Regional Commercial, Merz Aesthetics Asia Pacific mengatakan sejak peluncurannya secara global pada Oktober lalu, permintaan terhadap Ultherapy PRIME melonjak pesat. Berbagai klinik di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Pasifik, berlomba-lomba menghadirkan teknologi ini sebagai bagian dari inovasi layanan mereka.
“Merz Aesthetics selalu berkomitmen untuk mendukung para mitra dan pasien kami, dan dengan bangga menghadirkan Ultherapy PRIME di Indonesia, sebagai salah satu market dengan permintaan tinggi terhadap teknologi estetika medis yang mendukung berbagai tren kecantikan global,” jelas Raymond Ong dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).
Seiring meningkatnya pertumbuhan pasar estetika medis di kawasan Asia Pasifik, lanjut Raymond, menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk Ultherapy Prime.
Berdasarkan laporan dari Astute Analytica, pasar ini diproyeksikan mencapai nilai USD 65,42 miliar pada tahun 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,61% dari tahun 2025 hingga 2033.
“Tren ini mencerminkan peningkatan permintaan terhadap perawatan estetika non-bedah yang aman, efektif, dan minim downtime, seperti yang ditawarkan oleh Ultherapy PRIME,” tuturnya
Ditambahkan salah satu pembicara, Dr Siew Tuck Wah bahwa Ultherapy PRIME tidak hanya hadir dengan desain yang lebih modern. Namun, didukung prosesor yang lebih kuat, layar sentuh yang 35%Â lebih besar dan lebih responsif, serta bidang visualisasi ultrasound yang lebih jelas.
“Semua peningkatan ini memungkinkan dokter dan ahli kecantikan melakukan perawatan dengan lebih cepat dan memberikan kenyamanan lebih bagi pasien,” terangnya.
“Yang paling penting, kualitas tampilan ultrasound yang ditingkatkan memungkinkan visualisasi yang lebih baik dan hasil yang lebih presisi, sehingga memberikan hasil yang lebih optimal,” imbuhnya.
Ultherapy telah mencapai tingkat kepuasan pasien sebesar 95% pada tahun pertamanya, didukung oleh lebih dari 120 publikasi dan 56 studi klinis, yang menjadikannya salah satu teknologi paling terpercaya di dunia estetika medis.