• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 25 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home NEWS

Pengakuan Seorang Dokter di Detik-Detik Terakhir Wafatnya Paus Fransiskus

Irina Jusuf by Irina Jusuf
April 29, 2025
in NEWS
Reading Time: 2min read
Pengakuan Seorang Dokter di Detik-Detik Terakhir Wafatnya Paus Fransiskus
389
SHARES
3.9k
VIEWS

TANGSELXPRESS – Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April akibat penyakit stroke yang dideritanya. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 24 April 2025, Dr. Sergio Alfieri, dokter yang selama ini mendampingi pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu mengungkapkan tidak ada tindakan medis yang bisa menyelamatkan nyawa Paus.

“Saya mendapat telepon sekitar pukul 5.30 pagi untuk segera datang ke Vatikan. Saya tiba sekitar 20 menit kemudian,” ujar Dr. Alfieri kepada Corriere della Sera, dikutip dari laman The Straits Times.

Dr. Alfieri adalah  dokter yang menangani Paus Fransiskus di Rumah Sakit Gemelli, Roma, ketika Paus sempat dirawat selama lima minggu akibat pneumonia ganda. Meski usianya sudah menginjak 88 tahun dan kondisinya sempat memburuk, kepergian Paus tetap mengejutkan banyak pihak.

“Saya masuk ke kamarnya dan dia membuka matanya,” kata Dr. Alfieri.

BACA JUGA :  Ada Harry Kane dalam Kegagalan Inggris Meraih Trofi Euro 2024

“Saya pastikan tidak ada masalah pernapasan, lalu saya memanggil namanya, tetapi beliau tidak menjawab. Saat itu saya tahu, tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Beliau sudah koma,” tambahnya.

Dr. Alfieri mengungkapkan beberapa pejabat Vatikan sempat menyarankan untuk membawa Paus kembali ke rumah sakit. Namun, ia menolak karena tindakan itu justru berisiko mempercepat kematian.

“Dia akan meninggal di perjalanan. Dengan CT scan, kita mungkin bisa mendapatkan diagnosis yang lebih tepat, tapi itu tidak akan mengubah apa pun. Ini jenis stroke yang dalam satu jam bisa merenggut nyawa,” jelasnya.

Kematian Paus Fransiskus terasa begitu mendadak, sebab hanya sehari sebelumnya ia masih tampil di Lapangan Santo Petrus.

Kala itu, Paus menyapa ribuan umat dalam perayaan Paskah menggunakan mobil. Momen itu memberi kesan bahwa kondisi fisiknya sudah jauh membaik setelah pulih dari pneumonia.

BACA JUGA :  Cegah Bullying, Andra Soni Minta Aturan Pembatasan Gawai Diterapkan Serempak

Setelah keluar dari rumah sakit pada 23 Maret 2025, tim dokter menyarankan Paus beristirahat total selama dua bulan agar tubuhnya pulih sempurna. Namun seperti biasa, Paus tetap melanjutkan tugasnya.

“Beliau tetap mendengarkan nasihat kami dan tidak memaksakan diri,” kata Dr. Alfieri.

“Beliau itu Paus. Kembali bekerja adalah bagian dari proses pemulihannya, dan beliau tidak pernah dalam kondisi berbahaya,” lanjutnya.

Selama masa pemulihannya, Paus tetap menjalankan sejumlah agenda penting. Ia sempat menerima kunjungan singkat Wakil Presiden AS J.D. Vance pada Hari Paskah.

Lalu mengunjungi sebuah penjara di Roma pada Kamis Putih 17 April 2025 untuk menyapa para narapidana.

Dr. Alfieri terakhir kali bertemu Paus Fransiskus pada 19 April 2025. Saat itu, kondisi Paus disebut sangat baik.

BACA JUGA :  Catat Ya! Ini Daftar Festival Musik yang Bakal Digelar di Indonesia Hingga Akhir Tahun

“Beliau sangat sehat,” ujar sang dokter.

Lalu, ia mengingat ucapan terakhir Paus, “Saya sangat sehat. Saya sudah mulai bekerja lagi, dan saya menikmatinya.”

Dr. Alfieri juga membagikan satu penyesalan terakhir yang disampaikan Paus sebelum wafat. Meski senang bisa mengunjungi para narapidana, beliau merasa sedih karena tidak sempat melakukan ritual pembasuhan kaki yang biasa dilakukan pada Kamis Putih.

“Beliau menyesal tidak bisa membasuh kaki para narapidana. ‘Kali ini saya tidak bisa melakukannya,’ itu adalah kata-kata terakhirnya kepada saya,” ungkap Dr. Alfieri.

Hingga akhir hayatnya, Paus Fransiskus tetap menjalankan perannya sebagai pemimpin umat Katolik dunia.

“Kami tahu beliau ingin tetap menjadi Paus sampai detik terakhir. Beliau tidak ingin mengecewakan kami.” kata Dr. Alfieri.

Tags: Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Previous Post

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Tangerang

Next Post

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Related Posts

Operasi Merdeka Jaya, 9.035 Personel Siap Amankan Rangkaian HUT RI
NASIONAL

H8 Operasi Zebra 2025, Penindakan Pelanggaran Lalin Capai 642.865 Perkara

November 25, 2025
1.2k
3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak
TANGERANG SELATAN

3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak

November 25, 2025
137
Inspiratif dan Mengharukan, Ini 5 Film yang Tepat Ditonton di Hari Guru Nasional
FILM & MUSIK

Inspiratif dan Mengharukan, Ini 5 Film yang Tepat Ditonton di Hari Guru Nasional

November 25, 2025
148
Tersangka Pembunuh Bocah Alvaro Tewas Gantung Diri di Polres Metro Jakarta Selatan
MEGAPOLITAN

Tersangka Pembunuh Bocah Alvaro Tewas Gantung Diri di Polres Metro Jakarta Selatan

November 25, 2025
138
Waspadai Morning Surge, Lonjakan Tekanan Darah di Pagi Hari yang Sering Tak Disadari
KESEHATAN

Waspadai Morning Surge, Lonjakan Tekanan Darah di Pagi Hari yang Sering Tak Disadari

November 25, 2025
140
Kejati Banten Ungkap Dugaan Korupsi Pembelian Fiktif Migor Curah
BANTEN

Kejati Banten Ungkap Dugaan Korupsi Pembelian Fiktif Migor Curah

November 25, 2025
1.2k
Next Post
Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com