TANGSELXPRESS – Program Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan segera dibuka untuk tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah dengan konsep boarding school ini akan menerapkan kurikulum khusus dalam rangka menghadirkan layanan pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah, Kemensos telah menunjuk eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mohammad Nuh menjadi Ketua Tim Formatur. Pengumuman ini disampaikan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (5/3/2025). Dilansir dari RRI.
Ketua Tim Formatur Sekolah Raykat Mohammad Nuh, tengah mengupayakan Sekolah Rakyat beroperasi pada tahun Ajaran 2025/2026 atau dibuka tahun ini.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan bahwa program ini ditujukan khusus bagi anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera dan kategori miskin ekstrem, dengan jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA/SMK.
“Jangan sampai karena sekolah ini gratis dan seterusnya, sekolahnya bagus, orang yang tidak miskin ngaku miskin, tidak boleh. Pastikan ini memang untuk warga yang miskin,” ujarnya.
Nuh juga menjelaskan Sekolah Rakyat akan berbentuk asrama atau boarding school, menggunakan fasilitas milik Kemensos.
Nuh juha menyebut, pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga akan terlibat dari sisi perizinan, persiapan guru dan kurikulum pendidikan.
“Itu pun juga akan kita kembangkan kurikulum khusus karena mereka itu boarding. Dan juga tata kelolanya. Tentu ada kurikulum nasional kita tetap plus. Jadi kurikulum nasional plus plus. Jelas ya,” katanya.
Di sisi lain, Nuh memberikan apresiasi gagasan dan ide dari Presiden Prabowo Subianto untuk memotong mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. Ia menilai kunci kejayaan Indonesia adalah kaum dhuafa yang bangkit dari kemiskinan.