TANGSELXPRESS – Terkait isu pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang dilakukan pihak Pertamina, berimbas pada hilangnya kepercayaan masyarakat dan tak sedikit pula yang beralih ke BBM merek lain.
Di wilayah Tangerang Selatan, terlihat antrean panjang kendaraan bermotor yang ingin mengisi BBM di SPBU seperti Vivo, BP dan Shell.
Namun hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di beberapa SPBU yang berada di lokasi Ciater Raya Serpong Tangerang Selatan.
“Ya bang, Alhamdulillah beberapa hari ini ada peningkatan penjualan BBM di Vivo, walaupun tidak bisa dibilang kenaikkannya signifikan. Tetapi memang lebih banyak lah,” papar Agun salah seorang operator SPBU Vivo di Ciater Tangsel.
Sementara, salah satu SPBU Shell yang letaknya tidak jauh dari Pasar Modern BSD terlihat antrean kendaraan bermotor yang cukup panjang.
“Ya bang, beberapa waktu ini kita ramai. Sampai harus ngatur-ngatur mobil yang mau isi bensin,” tutur salah satu operator SPBU Shell di lokasi tersebut.
Selain itu, SPBU BP Ciater Raya juga terpantau masih normal dikunjungi oleh kendaraan yang ingin mengisi BBM, namun tidak terjadi antrean seperti di lokasi lainnya.
TangselXPress juga mendatangi salah satu pengendara motor yang baru saja mengisi BBM di SPBU Shell, dan mengatakan bahwa dirinya selama ini merasa tertipu.
“Ya gimana bang, kita biasanya kan ngisi Pertamax. Tapi ini ada isu dugaan pengoplosan Pertamax itu, jadi selama ini kita merasa tertipu dong rugi juga apalagi masalah berpengaruh ke mesin motor kita,” keluh pria bernama Heru.
Terpantau, dua SPBU Pertamina yang ada di Ciater Raya masih melayani pengendara motor dan mobil seperti biasanya, bahkan masih terjadi antrean kendaraan.
Sehingga, bisa dibilang isu pengoplosan Pertamax yang dilakukan oleh Pertamina tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan BBM di daerah Tangsel.