TANGSELXPRESS – Dalam upaya menangani aksi tawuran dan kenakalan remaja, Kanit Bintibsos Sat binmas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Ipda M. Irfan Fauzi, mengadakan kegiatan “Program CETAR” (Cegah Tawuran Antar Pelajar) di SMK-TI PGRI 11 Serpong pada Jumat (21/2).
Tujuan dari program ini adalah memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa agar lebih disiplin dan menjauhi pelanggaran hukum yang merugikan bukan hanya diri mereka sendiri, tetapi juga orang tua dan pihak sekolah.
“Kami ingin para siswa menyadari betapa berbahayanya terlibat dalam aksi tawuran dan kenakalan remaja. Hal ini bukan sekadar merugikan diri sendiri, namun juga melibatkan orang tua serta pihak sekolah,” tuturnya.
Dalam sesi penyuluhan, Ipda M. Irfan menekankan pentingnya para siswa kembali ke rumah segera setelah aktivitas sekolah guna menghindari lingkungan yang berpotensi menciptakan masalah.
Ia juga menyoroti ancaman serta konsekuensi hukum dari pelanggaran seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, perjudian daring, perilaku tidak senonoh, dan tindakan perundungan (bullying).
“Setiap perilaku memiliki akibat. Terlibat dalam kegiatan kriminal akan berujung pada sanksi hukum serta berdampak pada masa depan kalian yang berpotensi hancur,” tegasnya di depan para siswa.
Sementara itu, terkait dengan keselamatan berlalu lintas, para siswa yang menggunakan kendaraan bermotor diimbau untuk selalu mematuhi peraturan dengan memakai helm dan jaket, serta mengarahkan kendaraan ke tempat parkir yang telah ditentukan.
“Ilustrasi pelajar yang tidak menggunakan helm atau berkendara dengan sembrono sering kami temukan. Tindakan ini tak hanya mengancam keselamatan diri sendiri, tetapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Upaya menjaga disiplin di lingkungan sekolah menjadi perhatian utama, di mana siswa diminta untuk patuh pada peraturan sekolah serta menghormati guru dan rekan sebaya.
Reaksi positif datang dari pihak sekolah terkait dengan kegiatan ini yang dianggap sebagai langkah pencegahan dalam membentuk kesadaran hukum dan disiplin di kalangan siswa.
“Kami menyambut baik inisiatif ini karena dapat memberi pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya menjaga perilaku yang benar serta menjauhi tindakan melanggar hukum,” kata salah seorang guru.
Diharapkan, melalui “Program CETAR” ini, para siswa akan semakin memahami nilai penting dari memelihara perilaku baik, menjauhi pelanggaran hukum, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.