TANGSELXPRESS– Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan telah menjalin kemitraan strategis dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mendukung berbagai program sosial dan pendidikan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam menciptakan solusi inovatif yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kepala DP3AP2KB Tangsel, Cahyadi, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menghadirkan berbagai program yang bermanfaat, baik dalam hal pemberdayaan perempuan dan anak, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan.
“Sekarang bukan lagi saatnya bagi kita untuk bergerak sendirian, kita perlu berkolaborasi untuk tujuan yang sama yaitu membangun generasi penerus bangsa, terutama dalam memberdayakan kaum perempuan melalui pendidikan,” ujar Cahyadi saat dikonfirmasi Kamis, (13/2).
Terdapat banyak hal yang telah disepakati dari kolaborasi ini, di antaranya ITI akan membantu DP3AP2KB Tangsel dalam mengembangkan berbagai program inovatif untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pendidikan di Tangerang Selatan.
“Salah satu program inovatif yang diusulkan adalah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu penyandang tuna netra dalam membaca gambar dan foto,” paparnya.
Selain itu, terdapat inisiatif untuk menciptakan kampus yang ramah terhadap perempuan dan anak dengan menyediakan ruang laktasi dan pelatihan perlindungan perempuan. Program-program lainnya juga sedang direncanakan khususnya untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi.
Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan penduduk di Tangsel, akan dikembangkan program Mahasiswa Generasi Berencana, Sekolah Siaga Kependudukan (SKK), Mahasiswa Peduli Stunting, serta dukungan penuh terhadap operasional ketahanan keluarga yang berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan).
“Selain itu, fokus juga diberikan pada teknologi tepat guna dengan mengembangkan produk makanan instan berbahan ikan khas Tangerang Selatan, serta mendukung pengelolaan data masyarakat melalui QR code yang akan dikumpulkan dalam Rumah Data,” terangnya.
Kemitraan antara ITI dan DP3AP2KB juga menginisiasi program Mahasiswa Peduli Stunting, kolaborasi dalam pembuatan media edukasi, dan turut serta dalam penanganan kasus kekerasan di lingkungan perguruan tinggi dengan memperbarui data mengenai kekerasan di lingkungan kampus.
“Semua program yang ada bertujuan untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat, semoga kita dapat melaksanakan serta mengimplementasikannya dengan baik ke depannya,” tandasnya.(Arga)