TANGSELXPRESS – Polri mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan online bermodus investasi crypto currency yang semakin marak belakangan ini.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penipuan crypto currency telah mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah.
Dia menjelaskan, pelaku menggunakan platform palsu yang dimodifikasi agar terlihat seperti platform resmi. Modus operasinya dilakukan dengan menyebarkan tautan melalui media sosial yang mengarahkan korban bergabung ke grup WhatsApp.
“Di grup itu, korban akan diberikan edukasi palsu oleh seseorang yang mengaku sebagai profesor. Mereka dijanjikan keuntungan besar dari trading saham,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya dikutip pada Senin (27/1/2025).
Setelah para pelaku berhasil mendapatkan uang dari korban, lanjut Trunoyudo, mereka akan langsung menghilang dan kontaknya tidak bisa dihubungi lagi.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat,” pesannya.
Polri mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan selalu memastikan keaslian platform investasi sebelum memutuskan untuk menanamkan uang. Trunoyudo juga mengimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan indikasi penipuan serupa.
“Kami berharap masyarakat semakin berhati-hati terhadap modus seperti ini dan terus meningkatkan literasi keuangan agar tidak mudah terjebak,” tukasnya.