TANGSELXPRESS – Universitas Prasetiya Mulya bersama KAGAMA (Keluarga Alumni Gajah Mada) Tangsel dan ICDEC (Indonesia Chip Design Collaborative Center) menyelenggarakan Seminar Pendidikan bertajuk ‘Mewujudkan Masa Depan Inklusif: Inovasi STEM, Pengembangan Kawasan, dan Pendidikan Tinggi Terjangkau’.
Salah satu fokus utama dalam seminar ini adalah mengupas peluang di industri semikonduktor, yang kini menjadi tulang punggung transformasi digital dan teknologi masa depan. Industri semikonduktor berperan penting dalam berbagai sektor, mulai dari elektronik konsumen hingga otomotif dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Seminar tersebut menghadirkan pakar terkemuka, seperti Prof. Trio Adiono, Guru Besar ITB sekaligus Ketua ICDEC, yang menyampaikan dengan tema “Menjelajah Dunia Semikonduktor: Peluang Karir di Era Teknologi Masa Depan”.
Dalam paparannya, Prof. Trio menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam memasuki sektor semikonduktor, yang menawarkan prospek karier menjanjikan di tingkat nasional maupun global.
“Industri ini membutuhkan tenaga kerja yang kreatif, inovatif, dan memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi terbaru,” paparnya.
Acara ini juga menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai bidang antara lain Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Kagama Didik Purwadi, dan Ketua KAGAMA Tangsel Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak.
Ada juga Ketua Pengurus Yayasan Prasetiya Mulya Dr. Stevanus Wisnu Wijaya, Ko-Provos II Universitas Prasetiya Mulya & Dekan Sekolah STEM Permata Nur Miftahur Rizki, Wakil Dekan Bidang Inovasi Riset, Keuangan, dan Hubungan Eksternal, Sekolah STEM Universitas Prasetiya Mulya.
Acara ini juga menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai bidang antara lain Wakil Menteri Komunikasi dan Digital sekaligus Sekjen KAGAMA, Ketua KAGAMA Tangsel Didik Purwadi, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak Ketua Pengurus Yayasan Prasetiya Mulya.
Ada juga Dr. Stevanus Wisnu Wijaya Ko-Provos II Universitas Prasetiya Mulya & Dekan Sekolah STEM, Permata Nur Miftahur Rizki Wakil Dekan Bidang Inovasi Riset, Keuangan, dan Hubungan Eksternal, Sekolah STEM Universitas Prasetiya Mulya.
Dalam kegiatan tersebut Universitas Prasetiya Mulya juga mengenalkan Beasiswa Bakti Prestasi.
“Program beasiswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA/SMK/MA Negeri berbakat dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas dengan biaya yang terjangkau,” tutur Dr. Stevanus Wisnu Wijaya.
Beasiswa Bakti Prestasi berfokus pada mencetak generasi muda yang siap menghadapi inovasi teknologi, termasuk dalam bidang teknologi semikonduktor yang menjadi prioritas strategis.
Melalui program ini, Universitas Prasetiya Mulya berharap dapat mendukung pengembangan kawasan dan membangun tenaga kerja unggul yang dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa di era transformasi digital.
“Dengan Beasiswa Bakti Prestasi, penerima tidak perlu membayar Uang Pangkal dan hanya dikenakan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp8.000.000 per semester selama delapan semester,” terangnya.
“Sebagai bagian dari program, penerima beasiswa juga didorong untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi nasional maupun internasional guna mengembangkan potensi mereka,” imbuhnya.
Program ini terbuka untuk siswa SMA/MA/SMK Negeri Kelas 12 yang memiliki nilai rata-rata rapor minimal 80 sejak Kelas 10. Prioritas diberikan kepada siswa yang memiliki prestasi di kompetisi nasional atau internasional seperti olimpiade sains dan matematika. Proses seleksi dilakukan melalui Tes Masuk Universitas Prasetiya Mulya tanpa biaya.