TANGSELXPRESS – Presiden terpilih AS, Donald Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 di Washington. Untuk menjamin keamanan acara pelantikan, setidaknya dikerahkan 25.000 petugas penegak hukum dan tentara.
Selain itu, pemerintah AS juga membangun pagar anti-pendakian sepanjang 50 kilometer. Bahkan juga dikerahkan drone untuk memantau wilayah ibu kota.
Matt McCool, penanggung jawab operasi Dinas Rahasia AS di Washington menga⁸takan seluruh peserta akan menjalani pemeriksaan ketat sebelum masuk ke lokasi acara pelantikan.
“Kami akan mendirikan pos pemeriksaan untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelantikan,” ujar Matt McCool dikutip dari laman BeritaSatu, Rabu (15/1/2025).
Dia menambahkan, pihak berwenang juga memberlakukan penutupan jalan, pembatasan parkir, dan pengaturan wilayah penerbangan di sekitar Washington, DC selama acara berlangsung.
Kepala Polisi Washington Pamela Smith menegaskan bahwa langkah-langkah keamanan ini bertujuan untuk mencegah segala bentuk kekerasan.
“Kami tidak akan menoleransi tindakan kekerasan apa pun. Mereka yang melanggar hukum akan ditangkap dan bertanggung jawab atas tindakan mereka,” tegas Smith.
Sementara David Sundberg dari FBI Washington menyatakan bahwa tidak ada ancaman spesifik atau kredibel yang terdeteksi terhadap pelantikan atau kompleks Capitol Hill. Namun, pihak FBI akan mendirikan dua pos komando untuk memastikan koordinasi pengamanan berjalan lancar.
Tom Manger, Kepala Kepolisian Capitol AS (USCP), mengidentifikasi ancaman terbesar dari mereka yang bertindak sendiri. Ia mencontohkan insiden saat pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter, di mana dua individu berusaha menyebabkan gangguan, salah satunya membawa senjata tajam.
Dengan persiapan matang dan langkah pengamanan ketat, pelantikan Donald Trump diharapkan berjalan dengan aman dan tertib, mencerminkan pentingnya acara bersejarah ini.