TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) masih menantikan arahan lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Walaupun pelaksanaan MBG telah dimulai kemarin Senin, (6/1/2025). Kepala Disdikbud Deden Deni, mengungkapkan bahwa langkah-langkah selanjutnya masih dalam proses koordinasi.
“Kita masih menantikan petunjuk terkait sekolah lainnya. Adapun langkah-langkahnya, terdapat beberapa siswa yang mengalami alergi terhadap makanan tersebut,” ujarnya ketika dikonfirmasi Selasa, (7/1/2025).
Pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan BGN yang menjadi koordinator utama dalam program makan bergizi gratis ini.
“Kita tentu akan berkoordinasi dengan BGN. Nantinya, BGN akan bertindak sebagai koordinator untuk melibatkan semua pihak yang terkait dalam program makan bergizi gratis ini. Kemungkinan terlibat termasuk Dinkes dan pihak lainnya. Kami akan menunggu hingga kami aktif berkoordinasi dengan BGN,” jelasnya.
Deden juga memastikan bahwa jumlah sekolah yang terlibat tetap sama, yaitu sekitar 235.000 siswa dari TK, PAUD hingga SMP di Tangsel.
Namun, keputusan mengenai perlakuan terhadap sekolah swasta dan mandiri masih menantikan arahan lebih lanjut dari BGN.
“Kami akan menyesuaikan perlakuan berdasarkan arahan yang diberikan, serta menunggu pedoman teknis yang akan kami ikuti. Namun, jumlah siswa di setiap sekolah sudah kami tetapkan,” imbuhnya.
Deden berharap dalam waktu dekat akan ada kejelasan mengenai jumlah dapur yang akan didirikan untuk mendukung program ini, serta kerjasama dengan pihak ketiga atau vendor yang akan terlibat.
“Kami menunggu perkembangan, semoga keputusan dapat segera diambil dalam waktu yang dekat ini,” tandasnya.