PENGABDIAN Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) merupakan salah satu bukti bahwa mahasiswa dapat menyalurkan kembali ilmu yang telah diberikan di bangku kuliah. Selain itu, PMKM juga merupakan salah satu persyaratan dalam pelaksanaan sidang skripsi.
Sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) telah melaksanakan kegiatan PMKM pada 27 Oktober 2024 lalu di Yayasan Al-Kamilah yang berlokasi di Jalan Serua Raya Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut membahas tentang era digital saat ini. Keterampilan dalam digital marketing semakin penting untuk membantu individu maupun organisasi dalam mengembangkan bisnis atau layanan mereka.
Digital marketing tidak hanya berguna bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi organisasi pendidikan dan sosial, termasuk pesantren. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce, pesantren dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan santri, yang pada akhirnya membantu mereka menjadi lebih mandiri dan siap bersaing di dunia kerja.
Yayasan Al-Kamilah di Depok, yang berkomitmen dalam pendidikan santri, memperbolehkan para mahasiswi dari Unpam untuk mengadakan pelatihan digital marketing di yayasan tersebut. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para santri tentang bagaimana media sosial dan e-commerce dapat digunakan untuk mengekspresikan kreativitas serta mengembangkan kemampuan berwirausaha para santri.
Para mahasiswi memberikan materi seputar pemahaman dasar digital marketing, tujuan dan manfaatnya, serta perbedaan antara pemasaran tradisional dan pemasaran digital. Antara lain pengenalan media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, serta cara-cara efektif untuk membuat konten menarik yang bisa meningkatkan interaksi dengan audiens.
Selain itu, ada pula materi pengenalan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak, termasuk langkah-langkah untuk membuka toko, menambahkan produk, dan tips agar produk yang dijual lebih menarik. Teknik untuk membuat konten kreatif yang relevan dan menarik bagi target pasar, seperti konten video, foto produk, dan caption yang menarik juga diajarkan.
Para mahasiswi juga mengajarkan santri dasar-dasar pengelolaan keuangan untuk bisnis kecil, termasuk pencatatan pengeluaran dan pemasukan, serta strategi penetapan harga yang kompetitif.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode praktik langsung yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman santri. Setiap materi disampaikan melalui sesi teori singkat yang diikuti dengan praktik langsung, agar santri dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka secara nyata. Para santri juga diajarkan cara mengambil dan mengedit foto produk, membuat caption yang menarik, serta memanfaatkan hashtag untuk meningkatkan jangkauan konten mereka.
Setelah pemaparan materi, para mahasiswi langsung memberikan praktik membuat salah satu produk yang sedang populer saat ini, yang berupa Strap Phone. Setelah pelatihan materi serta praktik, para mahasiswi juga mengadakan kuis berhadiah. Dan kegiatan diakhiri dengan pemberian plakat serta sumbangan.
Melalui pelatihan ini, santri tidak hanya mendapatkan ilmu baru tentang media sosial dan e-commerce, tetapi juga terbantu dalam mengasah kreativitas mereka. Dengan berbekal kemampuan ini, diharapkan santri dapat lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif dan memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital.
Penulis:
- Fortunata Elfrida Yun
- Lovina Putri Ginting
- Syahda Aisha Jofana
Mahasiswi Prodi Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.