TANGSELXPRESS – Memasuki tahun baru, Guru Besar Spesialis Paru FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan berhenti merokok menjadi salah satu diantara sederet resolusi orang-orang yang ingin dicapai tahun 2025.
“Memang kadang-kadang ada keluhan bahwa berhenti merokok tidak mudah. Hal ini tidak sepenuhnya benar,” kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, dilansir Hello Sehat, Selasa, (31/12/2024).
Menurut dia, dengan niat yang kuat maka seseorang bisa berhenti merokok, apalagi bila mendapatkan dukungan dari keluarga atau orang terdekat.
Prof Tjandra menuturkan, secara metodologi setidaknya ada tiga cara untuk berhenti merokok, yang pertama yakni dengan upaya sendiri. Seseorang dapat langsung berhenti total.
Cara ini, lanjutnya, seringkali lebih tinggi angka keberhasilannya, tapi juga kemungkinan kambuh dan memiliki keinginan lagi lebih besar.
Untuk itu, apabila sudah berhasil berhenti merokok secara langsung tanpa bertahap, maka harus ada kegiatan kompensasi sesudahnya seperti konsumsi buah, olahraga, dan lainnya agar tidak kambuh ingin merokok lagi.
Kedua, mengurangi secara bertahap lalu berhenti. Dengan cara ini, angka kekambuhan lebih kecil dan angka keberhasilan tidak sebesar bila dibandingkan dengan cara berhenti total langsung.
Prof Tjandra menyarankan untuk meningkatkan angka keberhasilannya maka bisa dengan menentukan jam atau waktu merokok dalam satu hari.
Ini berarti, seseorang hanya boleh merokok pada jam yang ditentukan, bukan pada saat ingin merokok.
“Tetapkan secara pasti berapa penurunan jumlah batang rokok yang dihisap dari waktu ke waktu serta kapan tanggal untuk akhirnya berhenti dan tidak merokok lagi,” tutur dia.
Dia juga menyarankan agar upaya ini melibatkan penuh keluarga dan kerabat untuk ikut mengawasi dan mengingatkan jadwal penurunan batang rokok yang dihisap serta tentang kepatuhan pada kesepakatan tanggal dan waktu untuk pada akhirnya berhenti merokok.
Selain itu, sebaiknya setelah berhenti agar semaksimal mungkin menghindari kelompok perokok, menyingkirkan asbak dan mungkin korek api yang biasa dipakai serta mengadaptasikan diri dengan lingkungan bersih bebas asap rokok.
Cara ketiga, Prof Tjandra mengatakan, upaya berhenti merokok juga dapat melalui bantuan ahli, baik petugas kesehatan, psikolog, hipnoterapi atau motivator yang mampu membuat Anda berhenti merokok.
“Cara yang dipakai antara lain dengan konsultasi perorangan atau kelompok, bantuan lewat telepon, pemanfaatan brosur dan tips tertentu dan lain-lain. Juga dapat dilakukan melalui dukungan kegiatan spiritual dan atau pendekatan tertentu,” kata dia.