• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Senin, 20 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Meningkatkan Minat Baca Anak Indonesia: Upaya dan Tantangan di Era Modern

Juvrie by Juvrie
Desember 21, 2024
in PENDIDIKAN
Reading Time: 2min read
Meningkatkan Minat Baca Anak Indonesia: Upaya dan Tantangan di Era Modern
73
SHARES
162
VIEWS

Dalam beberapa tahun terakhir, minat baca di Indonesia semakin menjadi sorotan, terutama terkait dengan upaya peningkatan literasi di kalangan generasi muda. Menurut data yang dipublikasikan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia, tingkat kegemaran membaca masyarakat meningkat dari 64,40 pada tahun 2022 menjadi 69,42 pada tahun 2023.

Meski ada kemajuan, tantangan dalam menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia tetap signifikan. Artikel ini akan membahas berbagai strategi dan tantangan dalam meningkatkan minat baca anak Indonesia berdasarkan data dan inisiatif tahun 2022-
2024.

Kondisi Minat Baca Anak di Indonesia

Mengacu pada laporan dari Badan Bahasa Kemdikbud, minat baca anak di Indonesia sering kali terkendala oleh kurangnya akses terhadap bacaan yang menarik dan relevan. Meskipun anak-anak menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap kegiatan membaca, ketersediaan buku yang sesuai dengan minat mereka masih terbatas.

Masalah ini terutama terjadi di daerah-daerah terpencil di mana perpustakaan dan toko buku belum banyak tersedia.

BACA JUGA :  Anak Akuntansi Wajib Tahu SPI, Laporan Keuangan Jadi Berkualitas

Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca

Salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya minat baca adalah perbandingan indeks literasi antara Indonesia dengan negara-negara tetangga. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2022, rata-rata waktu membaca penduduk Indonesia hanya sekitar 27 menit per hari.

Sebagai perbandingan, indeks literasi Singapura mencapai 96,7% dan Malaysia 75,3%, menunjukkan jarak yang signifikan. Selain itu, perkembangan teknologi dan media digital turut berkontribusi pada fenomena ini. Anak-anak lebih tertarik pada konten digital yang bersifat instan daripada membaca buku fisik.

Strategi Meningkatkan Minat Baca

Untuk mengatasi tantangan ini, berbagai strategi telah dirumuskan dan diimplementasikan oleh berbagai pihak. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan:

1. Optimalisasi Perpustakaan dan Jaringan Buku: Perpustakaan Nasional Indonesia membuat target ambisius dengan meningkatkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) hingga 71,3 pada tahun 2024. Salah satu langkah konkret adalah mendistribusikan koleksi buku ke 10.000 perpustakaan desa dan taman baca masyarakat untuk memperluas akses bacaan.

BACA JUGA :  Opini Mengenai Pengenalan Akuntansi Keperilakuan  dalam Penerapannya

2. Literasi Digital: Mengingat ketergantungan anak pada teknologi, literasi digital diintegrasikan dalam kegiatan membaca. Aplikasi membaca dan buku elektronik menjadi media yang menarik bagi anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas literasi.

3. Peran Aktif Keluarga dan Masyarakat: Keluarga dan komunitas literasi memiliki peran penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca. Membiasakan membaca bersama keluarga atau mengikuti kegiatan literasi di komunitas dapat menumbuhkan kecintaan terhadap buku.

4. Kampanye Literasi Nasional: Pemerintah dan lembaga pendidikan secara aktif melakukan kampanye literasi yang melibatkan tokoh publik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca.

Kampanye ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari.

Tantangan yang Dihadapi
Meskipun berbagai strategi telah diterapkan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan di era digital yang membuat anak-anak lebih tertarik pada konten audiovisual dibandingkan buku. Selain itu, masalah keterbatasan fasilitas dan sumber daya di beberapa daerah masih menjadi kendala utama dalam pemerataan akses bacaan.

BACA JUGA :  Sistem Pengendalian Manajemen sebagai Pusat Laba: Studi Kasus PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Kesimpulan

Meningkatkan minat baca anak Indonesia memerlukan usaha kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidik, orangtua, dan masyarakat. Dengan strategi yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat memiliki kemampuan literasi yang kuat untuk menghadapi tantangan global.

Peran keluarga dan komunitas tak kalah penting dalam menumbuhkan budaya membaca sejak dini. Dengan demikian, langkah-langkah konkret dan mendorong partisipasi aktif dapat menuju pencapaian masyarakat Indonesia yang lebih berpengetahuan dan berkarakter.

Penulis:
Seplin Telaumbanua
Universitas Pamulang

Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah

Tags: Ruang Unpamuniversitas pamulang
Previous Post

Ekonomi Indonesia: Tren dan Tantangan 2020–2024

Next Post

Peringati Hari Ibu dan Hari Jadi Tangsel, 1.000 Perempuan Bikin Gerakan Siap Pilah Olah Sampah

Related Posts

Ketidakmerataan Pendidikan di Setiap Daerah Di Indonesia
PENDIDIKAN

Masa Depan Harus Dicapai dengan Pendidikan

Oktober 9, 2025
2.2k
Alzind Fest 2025: Tanamkan Kreativitas dan Kepedulian di Sekolah Al-Zahra Indonesia
TANGERANG SELATAN

Alzind Fest 2025: Tanamkan Kreativitas dan Kepedulian di Sekolah Al-Zahra Indonesia

Oktober 9, 2025
329
Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Peluang
PENDIDIKAN

Manajemen Strategi Organisasi Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Oktober 6, 2025
3.1k
PKM Unpam di SMP Nusa Bhakti: Pelatihan Literasi Digital dan Keamanan Siber
PENDIDIKAN

PKM Unpam di SMP Nusa Bhakti: Pelatihan Literasi Digital dan Keamanan Siber

Oktober 6, 2025
2.2k
Webinar Nasional Unpam-Unmer: Solusi Finansial Bagi Generasi Sandwich
PENDIDIKAN

Webinar Nasional Unpam-Unmer: Solusi Finansial Bagi Generasi Sandwich

Oktober 3, 2025
3.4k
Tiga Pesan Rektor TAU dalam Welcome Day Mahasiswa Baru
PENDIDIKAN

Tiga Pesan Rektor TAU dalam Welcome Day Mahasiswa Baru

Oktober 1, 2025
164
Next Post
Peringati Hari Ibu dan Hari Jadi Tangsel, 1.000 Perempuan Bikin Gerakan Siap Pilah Olah Sampah

Peringati Hari Ibu dan Hari Jadi Tangsel, 1.000 Perempuan Bikin Gerakan Siap Pilah Olah Sampah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com