ILMU keperilakuan dibangun berdasarkan kontribusi dari sejumlah disiplin ilmu keperilakuan seperti, psikologi, sosiologi, dan pikologi sosial. Ketiganya melakukan sebuah pencarian yang digunakan untuk mampu menguraikan dan menjelaskan berbagai perilaku manusia, meskipun secara menyeluruh mereka memiliki perspektif yang sangat berbeda terkait kondisi manusia. Terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak.
Lubis (2017:14) menyatakan bahwa sosiologi merupakan cabang ilmu social yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Fokusnya mendasarkan pada sebuah tindakan beberapa orang yang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli didalam sebuah lingkungan yang mereka tempati, dan perilaku manusia dijelaskan dalam keterkaitannya dengan ciri, arah dan motivasi setiap individu. Keutamaan psikologi berdasar pada seseorang sebagai suatu organisasi.
Lubis, (2017:20) mendefinisikan akuntansi keperilakuan sebagai subdisiplin ilmu akuntansi yang melibatkan beberapa aspek keperilakuan manusia yang berkaitan dengan proses dalam kegiatan pengambilan sebuah keputusan ekonomi.
Ilmu keperilakuan merupakan sebuah bagian dari ilmu sosial, lain halnya dengan akuntansi keperilakuan yang merupakan bagian dari pilmu akuntasi sserta pengetahuan keperilakuan. Persamaan dari kedua ilmu tersebut adalah sama-sama menggunakan prinsip dasar yaitu sosiologi dan psikologi yang dipergunakan untuk mampu menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.
 Lubis (2017:37) menyatakan akuntansi keprilakuan diterapkan secara praktis dengan menggunakan berbagai penelitian ilmu keprilakuan untuk menunjukkan dan memperediksi berbagai macam perilaku manusia.
Sedangkan, Suartana (2010:3) dalam Halimah dkk, (2018) mengemukakan pendapatnya yaitu akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan cabang akuntansi yang mempelajari unsur antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi, sistem akuntansi ini adalah artian luas mengenai bidang keseluruhan dalam desain alat pengendalian manajemen yang berupa sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggungjawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain kolektibilitas biaya, penilaian kinerja, serta pelaporan.
Sebagai satu bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori akuntansi keperilakuan berkembang melalui berbagai penelitian secara empiris terhadap berbagai macam perilaku manusia didalam suatu perusahaan atau organisasi.Â
Penulis:
Stela Marsela Ditty
Nim : 221011200006
Jurusan Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan