• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Jumat, 28 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Relevansi Prinsip GCG dengan Aspek Audit Internal, Hubungan Audit dan Pencegahan Kecurangan

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Desember 16, 2024
in PENDIDIKAN
Reading Time: 4min read
Relevansi Prinsip GCG dengan Aspek Audit Internal, Hubungan Audit dan Pencegahan Kecurangan
221
SHARES
3.4k
VIEWS

GOOD Corporate Governance (GCG) adalah dasar yang penting dalam pengelolaan perusahaan untuk menjamin sustainability atau keberlanjutan suatu bisnis dan memastikan perusahaan beroperasi secara transparan, efisien, dan akuntabel.

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran, sangat terkait dengan tiga tiga aspek utama yakni: proses audit internal, hubungan antara auditor internal dan eksternal, serta pencegahan dan deteksi kecurangan (fraud). Semua ini saling terkait dalam memastikan perusahaan beroperasi dengan cara yang etis dan mematuhi standar yang berlaku.

Maka dari itu mari kita kupas lebih detail dalam artikel ini.

Proses Audit Internal, Audit internal memainkan peran krusial dalam memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai standar. Dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, audit internal bertindak sebagai pengawas independen yang memastikan seluruh proses operasional mematuhi kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku. Lebih dari sekadar mengidentifikasi masalah, audit internal memberikan masukan strategis untuk meningkatkan kualitas pengendalian internal, menciptakan budaya kerja yang berlandaskan etika, serta memperkuat fondasi Good Corporate Governance (GCG) dalam organisasi.

Hubungan antara auditor internal dan eksternal, Kerja sama yang baik antara auditor internal, auditor eksternal, dan komite audit sangat penting untuk memastikan pengawasan perusahaan berjalan efektif. Auditor eksternal memberikan opini independen mengenai laporan keuangan perusahaan, sementara auditor internal berfokus pada evaluasi pengendalian internal dan efektivitas operasional dan komite audit berperan sebagai penghubung antara dewan direksi dan fungsi audit, memfasilitasi komunikasi yang transparan antara auditor internal dan eksternal. Hubungan ini memperkuat kepercayaan publik dan mencegah terjadinya penyimpangan.

BACA JUGA :  Universitas Pamulang Turut Serta Pelatihan Talent Scouting Academy Wujudkan Wirausaha Muda

Pencegahan dan deteksi kecurangan (fraud), prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat berperan dalam mengurangi risiko kecurangan dengan memastikan adanya transparansi informasi, akuntabilitas, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan perusahaan. Salah satu upaya pencegahan kecurangan adalah dengan menerapkan pengendalian internal yang baik, yang didukung oleh audit internal yang berfungsi mendeteksi tanda-tanda penyimpangan sejak dini. Di samping itu, kebijakan whistleblowing yang diterapkan dengan baik mendorong karyawan untuk melaporkan pelanggaran tanpa rasa takut, yang semakin memperkuat mekanisme pencegahan fraud. 

Penerapan Prinsip GCG dalam Audit dan Pencegahan Kecurangan

  1. Transparansi berarti keterbukaan informasi yang jelas dan dapat dipercaya bagi para pemangku kepentingan. Dalam audit internal, transparansi diterapkan melalui pelaporan hasil audit yang obyektif dan terperinci, yang bertujuan memastikan seluruh aktivitas operasional dan manajemen risiko berjalan sesuai standar. Transparansi ini bukan hanya meningkatkan kepercayaan manajemen terhadap kinerja perusahaan, tetapi juga membantu proses pengambilan keputusan-keputusan penting untuk perusahaan untuk ke arah yang lebih baik (Improvement).
  2. Akuntabilitas mencerminkan tanggung jawab setiap pihak dalam organisasi. Hubungan antara auditor internal dan eksternal merupakan wujud nyata dari prinsip ini. Auditor internal bertugas mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian, sementara auditor eksternal memberikan opini independen atas laporan keuangan. Kerja sama yang baik antara kedua auditor, yang didukung oleh dewan komisaris dan komite audit, menciptakan proses audit yang efisien dan akurat.
  3. Prinsip tanggung jawab mendorong perusahaan untuk proaktif dalam mengelola risiko demi mencegah kerugian yang akan dialami di masa mendatang. Pencegahan kecurangan menjadi bagian penting dari tanggung jawab ini. Kecurangan biasanya disebabkan oleh tekanan, peluang, dan rasionalisasi. Dengan sistem pengendalian internal yang kuat dan audit yang rutin, perusahaan dapat mengurangi risiko kecurangan. Ini menunjukkan penerapan prinsip tanggung jawab dalam operasional sehari-hari.
  4. Independensi sebagai faktor utama yang menjaga integritas audit internal dan eksternal. Auditor harus bebas dari tekanan manajemen untuk memastikan hasil audit sesuai kenyataan. Begitu juga dengan auditor eksternal, yang harus tetap independen agar hasil auditnya bisa dipercaya oleh pemangku kepentingan. Dengan menjaga independensi, baik auditor internal maupun eksternal dapat memberikan laporan yang jujur dan akurat, yang pada gilirannya memperkuat penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam organisasi.
  5. Kewajaran menekankan perlakuan yang setara kepada semua pihak, baik dalam hal akses informasi maupun dalam proses pengambilan keputusan. Dalam konteks audit, kewajaran memastikan bahwa auditor memberikan penilaian yang tidak memihak, tanpa memperhatikan posisi atau pengaruh pihak yang diaudit. Selain itu, prinsip ini juga mendukung perlakuan adil kepada semua pihak yang terlibat dalam proses audit, baik itu karyawan, manajemen, ataupun pemegang saham.
BACA JUGA :  Ekonomi Indonesia: Tren dan Tantangan 2020–2024

Prinsip-prinsip dalam GCG dijadikan sebagai pedoman yang menyeluruh dalam setiap aktivitas perusahaan, terutama dalam hal audit dan pencegahan kecurangan. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola risiko kecurangan yang bisa terjadi kapan saja dalam perusahaan.

Transparansi sangat diperlukan dalam audit internal karena dengan adanya transparansi auditor dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan yang mungkin terjadi. Akuntabilitas berperan dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama antara auditor internal dan eksternal sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses audit.

Tanggung jawab dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mengurangi risiko kecurangan. Independensi dan Kewajaran  juga penting, seorang auditor yang independen yang tidak terpengaruh oleh berbagai pihak akan memberikan hasil audit yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi dan membuatnya mampu menjaga intergritas tata kelola perusahaan.Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga memperkuat kepercayaan stakeholder dan menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA :  Perkembangan Data Analitik di Tahun 2023

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip GCG tidak hanya penting untuk memastikan tata kelola perusahaan yang baik, tetapi juga untuk membangun budaya organisasi yang berintegritas, yang mampu mengelola risiko secara proaktif dan mencegah penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

Penulis:

1. Nurrotul Amaliyah (231011201064)
2. Raditya Naufal Pranata (221011200806)
3. Rossa Puspita Rizkiani (221011201495)
4. Sabila Munawaroh (221011200664)
5. Shintya Putri Ananda (221011201509)
6. Sri Wahyuni Wulandari (221011201316)
Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kuliah.
Tags: Artikel Mahasiswa UnpamRuang Unpamuniversitas pamulangunpam
Previous Post

Tayang 19 Desember, Voucher Tiket Nonton Film Sorop Diduplikasi Oknum Percetakan

Next Post

Pemilihan dan Pengembangan Staf Audit Internal: Kunci Utama Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Related Posts

UI Umumkan 9 Dekan dan Direktur Vokasi Terpilih, Rektor: Hasil Seleksi Ketat dan Transparan
PENDIDIKAN

UI Umumkan 9 Dekan dan Direktur Vokasi Terpilih, Rektor: Hasil Seleksi Ketat dan Transparan

November 26, 2025
147
UI Beri Beasiswa Pendidikan Spesialis untuk Mahasiswa Palestina
PENDIDIKAN

Peneliti IPPI: Tuduhan Kepentingan di UI Hanya Narasi Dangkal

November 25, 2025
135
3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak
TANGERANG SELATAN

3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak

November 25, 2025
142
Mahasiswa Unpam Gelar PMKM di SMK & LPK Gyokai Indonesia Kompeten: Edukasi Pajak dan Akuntansi Digital untuk Generasi Muda
PENDIDIKAN

Mahasiswa Unpam Gelar PMKM di SMK & LPK Gyokai Indonesia Kompeten: Edukasi Pajak dan Akuntansi Digital untuk Generasi Muda

November 24, 2025
2.9k
Mahasiswa Unpam Edukasi Lingkungan dan Kreativitas Anak Usia Dini di Panti Asuhan Adinda
PENDIDIKAN

Mahasiswa Unpam Edukasi Lingkungan dan Kreativitas Anak Usia Dini di Panti Asuhan Adinda

November 24, 2025
2.4k
Pembelajaran Literasi Keuangan Mengubah Uang Saku Harian Menjadi Tabungan yang Bermanfaat
PENDIDIKAN

Pembelajaran Literasi Keuangan Mengubah Uang Saku Harian Menjadi Tabungan yang Bermanfaat

November 23, 2025
2.3k
Next Post
Pemilihan dan Pengembangan Staf Audit Internal: Kunci Utama Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Pemilihan dan Pengembangan Staf Audit Internal: Kunci Utama Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com