AUDIT internal merupakan pilar utama dalam menjaga integritas dan efisiensi operasional organisasi. Perannya semakin strategis seiring kompleksitas regulasi dan perkembangan teknologi yang terus meningkat. Dalam lingkungan bisnis modern, pemilihan dan pengembangan staf audit internal, penerapan teknik sampling audit, serta pelaporan hasil audit menjadi aspek esensial yang harus dikelola dengan cermat untuk mencapai tata kelola organisasi yang baik.
Fenomena
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena Berdasarkan siaran pers yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dimuat pada berita (https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Sinergi-OJK-Perkuat-Fungsi-Audit-Internal,-OJK-Diseminasi-Standar-Global-Internal-Audit-Terkini.aspx , Jakarta 07 Juni 2024) dalam pernyataannya menyatakan bahwa diperlukan penguatan peran dan fungsi Audit Internal di setiap lembaga untuk memastikan bahwa penerapan tata kelola dan tujuan organisasi bisa tercapai.
Kebutuhan akan auditor yang kompeten dan terlatih menjadi prioritas utama. OJK bahkan mengatur pembentukan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) melalui berbagai regulasi seperti POJK No.1/POJK.3/2019 dan POJK No.24/POJK.03/2018
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menekankan pentingnya pengembangan profesional di bidang audit internal. Pengembangan ini mencakup peningkatan kompetensi teknis, seperti penguasaan regulasi dan penggunaan teknologi, serta pengembangan soft skills.
Pemilihan dan pengembangan staff audit internal tentu menjadi perhatian bagi setiap lembaga perusahaan karena staf audit internal diperlukan kemampuan untuk menguasai tugas dan tanggung jawab terhadap pelaporan hasil audit untuk membantu para manajemen dalam pengambilan keputusan dan keberlangsungan perusahaan.
Namun, tantangan dalam memilih dan mengembangkan staf audit internal tetap menjadi perhatian utama. Minimnya kandidat dengan keterampilan yang memadai seringkali menghambat pembentukan tim audit yang andal. Selain itu, teknik sampling audit, sebagai alat utama dalam mengevaluasi sistem kontrol internal, menghadirkan tantangan baru dalam memastikan hasil audit yang akurat dan dapat diandalkan.
Pengembangan staf audit internal yang berkualitas adalah investasi jangka panjang yang memberikan banyak manfaat. Auditor internal akan memiliki kemampuan untuk:
- Mengidentifikasi Risiko yang Lebih Baik
Auditor internal yang terlatih dapat mengidentifikasi risiko-risiko baru yang muncul akibat perubahan lingkungan bisnis.
- Menggunakan Teknologi secara Efektif
Auditor internal dapat memanfaatkan teknologi seperti analisis data dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit.
- Memberikan Saran yang Lebih Bernilai
Auditor internal yang memiliki pengetahuan yang luas dapat memberikan saran strategis kepada manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Opini
Menurut penulis, keberhasilan audit internal tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusianya. Pemilihan auditor internal yang memenuhi standar teknis dan soft skills adalah investasi strategis. Program pelatihan berkelanjutan, mentorship, dan sertifikasi profesional seperti CIA dan CPA menjadi elemen penting dalam mencetak auditor yang kompeten.
Teknik sampling audit juga memegang peranan krusial. Penggunaan metode probabilitas atau non-probabilitas harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Penerapan langkah-langkah yang sistematis dalam sampling dapat meningkatkan efisiensi audit dan memberikan wawasan strategis kepada manajemen.
Pelaporan hasil audit internal adalah wujud nyata dari transparansi. Laporan yang jelas, terstruktur, dan mudah dipahami akan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik, sekaligus mendorong implementasi rekomendasi yang diberikan auditor.
Kesimpulan
Menyikapi tantangan yang ada, organisasi perlu mengadopsi strategi holistik dalam pengelolaan fungsi audit internal. Memperkuat kualifikasi staf, menerapkan teknik audit yang efektif, serta memastikan kualitas pelaporan audit adalah langkah-langkah fundamental dalam menciptakan tata kelola yang unggul.
Pemilihan dan pengembangan staf audit, penerapan teknik sampling, dan pelaporan hasil audit internal adalah elemen fundamental yang saling berkaitan dalam membangun tata kelola organisasi yang efektif. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi terhadap perubahan, strategi yang tepat dapat membawa manfaat jangka panjang.
Dengan melibatkan semua pihak dalam proses audit dan menindaklanjuti rekomendasi secara konsisten, audit internal dapat menjadi alat strategis dalam mencapai keberlanjutan yang reflatif lama. Perusahaan atau Organisasi yang berhasil mengelola aspek ini akan lebih siap menghadapi risiko dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Penulis: