TANGSELXPRESS – Langkah-langkah yang diambil oleh KAI Commuter terhadap pelaku tindak kriminal dan juga tindak asusila menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna layanan Commuter Line.
Dengan menerapkan sistem blacklist berbasis CCTV Analytic, pihak KAI Commuter akan memasukkan sketsa wajah atau rekaman wajah pelaku ke dalam sistem CCTV Analytic, sehingga pelaku dapat dideteksi jika mencoba kembali menggunakan layanan Commuter Line.
Sistem ini telah diimplementasikan di seluruh stasiun Commuter Line di Jabodetabek dan Yogyakarta. Langkah ini juga diterapkan pada pelaku tindak asusila yang terjadi di Stasiun Pondok Ranji pada Kamis (28/11/2024) lalu.
Berdasarkan laporan korban, pelaku yang berada di dalam Commuter Line Rangkasbitung (relasi Parung Panjang – Tanah Abang) diturunkan di stasiun dan dibawa ke pos pengamanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Petugas KAI Commuter segera melakukan proses memasukan sketsa wajah pelaku ke dalam database sistem CCTV Analytic,” VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangannya seperti dikutip, Minggu (1/12/2024).
“Dengan proses ini, sistem akan menganalisis rekaman wajah atau data lainnya untuk memverifikasi identitas pelaku dan memberikan notifikasi kepada petugas pengamanan, baik di stasiun maupun di dalam kereta, jika pelaku berusaha kembali naik ke Commuter Line,” sambungnya.
Tindak lanjut kasus dilakukan dengan menggandeng pihak kepolisian untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Sosialisasi kampanye “Anti Pelecehan dan Kekerasan Seksual” yang merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), komunitas, serta influencer, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak para pengguna commuter line untuk berani Speak Up, apabila melihat atau mengalami tindak pelecehan seksual,” terang Joni.
Langkah ini tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga preventif, dengan memanfaatkan teknologi modern dan edukasi masyarakat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.