TANGSELXPRESS – Vicky Prasetyo, artis sekaligus calon bupati Pemalang dalam Pilkada 2024, telah mengakui kekalahannya berdasarkan hasil hitung cepat (quick count). Pasangan Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi hanya memperoleh 19,38% suara, kalah dari dua pasangan lainnya, yakni Anom Widiyantoro-Nurkholis dengan 44,2% suara dan Mansur Hidayat-Muhammad Bobby Dewantara yang meraih 36,21% suara.
Dalam pernyataannya, Vicky menyinggung praktik politik uang sebagai salah satu faktor yang dianggap mengalahkan program dan ketulusan yang ia tawarkan kepada masyarakat Pemalang.
“Program dan ketulusan akan dikalahkan oleh uang. Itulah politik, saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengubahnya, tetapi semua sudah menjadi keputusan hasil pertarungan,” tulis Vicky Prasetyo dalam pernyataannya seperti dikutip dari beritasatu.com, Kamis (28/11/2024).
Meski demikian, Vicky merasa bangga dapat berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada dan menyatakan bahwa dirinya telah berhasil mengenalkan Kota Pemalang ke khalayak yang lebih luas.
“Minimal, saya sudah mengenalkan lebih banyak orang tentang Pemalang di negeri kita,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada para relawan atas ketidakmampuannya membawa Pemalang menuju kemenangan.
“Maaf saya belum bisa membawa Pemalang dalam kemenangan dan membawanya lebih baik. Doa dan kasih sayang saya selalu untuk Pemalang,” tambahnya.
Komentar Vicky tentang politik uang menjadi sorotan, mengingat isu ini sering kali mewarnai berbagai Pilkada di Indonesia. Meskipun hasil resmi masih menunggu penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasil quick count sudah memberikan gambaran jelas mengenai perolehan suara.