TANGSELXPRESS – Kejadian mengejutkan yang melibatkan seorang pengusaha asal Surabaya dan siswa SMA Gloria 2 baru-baru ini viral di media sosial.
Aksi tak terduga ini melibatkan seorang pria bernama Ivan Sugianto yang terlihat memaksa seorang siswa untuk bersujud dan menggonggong layaknya anjing di depan umum.
Dalam video yang beredar luas, pria berbaju putih itu terlihat emosional saat memerintah siswa untuk meminta maaf sambil sujud.
“Minta maaf! Sujud!” teriaknya dengan nada tinggi. Namun, perintah itu belum cukup, karena Ivan kemudian meminta siswa tersebut menggonggong seperti anjing. “Menggonggong… menggonggong!” teriaknya lagi, yang semakin membuat suasana semakin tegang.
Tindakan kasar dan kejam Ivan itu memicu emosi netizen di medsos. Mereka mengecam aksi intimidasi yang dilakukan pengusaha tersebut kepada siswa.
Bagaimana kronologi kejadiannya?
Menurut informasi yang beredar, diduga aksi intimidasi itu berawal dari ejekan salah seorang siswa SMA Kristen Gloria Surabaya kepada siswa SMA Cita Hati, di mana anak dari Ivan Sugianto bersekolah.
Dalam sebuah tangkapan layar chat yang viral di media sosial, memperlihatkan percakapan dua siswa dari SMA Kristen Gloria 2 dan SMA Cita Hati.
Salah satu dari mereka mengolok-olok siswa SMA Cita Hati, yang merupakan anak Ivan Sugianto. Siswa tersebut membandingkan anak Ivan dengan seekor anjing poodle. “Saya kira kamu tahu kan apa itu poodle?” tanya salah satu siswa SMA Kristen Gloria 2.
“Saya enggak kenal kok, bro. Menurut kamu sendiri poodle itu apa?” jawab siswa dari Cita Hati. “Anjing lucu, coba cari deh (artinya),” kata siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, melanjutkan ledekan.
Tidak terima dengan ejekan tersebut, siswa dari Cita Hati pun memberikan balasan. “Kamu mau disamakan dengan binatang? Iya, kamu disamakan dengan anjing, mau?” tulis dia.
Mengetahui anaknya diolok-olok seperti poodle, Ivan Sugianto sontak naik pitam. Ia merasa ejekan terhadap anaknya sudah berlebihan. Ivan nekat mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya untuk melabrak siswa yang mengolok-olok anaknya.
Di sana, Ivan kemudian memaksa siswa berinisial E (diduga pelaku yang mengolok-ngolok) untuk meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong. “Minta maaf, sujud. Gonggong. Menggonggong!” perintah Ivan.
Seorang pria berkacamata yang diduga merupakan orangtua siswa E berusaha mencegah kejadian tersebut.
Ia meminta agar Ivan memberikan kesempatan dan tidak memperlakukan anaknya dengan cara seperti itu.”Kesalahan ini sebenarnya dari anak saya, tapi tolong beri kesempatan,” ujar pria itu.
Alih-alih mereda, emosi Ivan makin meledak. “Kenapa kamu bilang (saya) cari sensasi? Yang cari sensasi itu anakmu, a****g!”
Sementara itu, ada sumber lain yang menyebut masalah tersebut bermula dari saling ejek saat pertandingan basket.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir mengatakan, ejekan tersebut berawal dari sebuah pertandingan basket antartim yang digelar seminggu sebelumnya.
Tim dari SMA Cita Hati diketahui telah mengejek tim dari SMA Kristen Gloria 2. “Seminggu sebelumnya, mereka bermain basket. Ada pertandingan antara tim Gloria dan tim Cita Hati. Ejekan ini rupanya terjadi setelah pertandingan tersebut,” tutur Kadir.
Ia juga membenarkan bahwa Ivan memaksa siswa yang mengejek anaknya untuk meminta maaf dengan cara yang sangat merendahkan.
“Ivan meminta agar dia jongkok dan menggonggong. Kepala sekolah membiarkan tindakan ini terjadi. Memang itu (kepala sekolah) ketakutan,” papar Kadir.
Insiden ini mengundang kecaman dari netizen, dan situasi sempat memanas sebelum akhirnya Ivan memberikan klarifikasi.