TANGSELXPRESS – Pada debat kedua Pilgub Banten 2024, pasangan calon nomor urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, memaparkan pendekatan mereka untuk menangani kemiskinan ekstrem di Banten dengan strategi jangka pendek dan panjang.
Ade Sumardi menjelaskan bahwa langkah jangka pendek difokuskan pada optimalisasi bantuan sosial (bansos) untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jangka pendeknya kita akan memaksimalkan bantuan sosial,” kata Ade dalam debat kedua Pilgub Banten di Barawa Hall Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Untuk jangka panjang, pasangan ini berencana menyiapkan program pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) mobile, yang memungkinkan pelatihan kerja diberikan langsung di wilayah-wilayah masyarakat. Dengan strategi ini, Ade berharap pemerintah lebih proaktif menjangkau masyarakat, bukan sebaliknya.
“Kita dorong BLK (mobile. Jadi, sekarang bukan lagi saatnya rakyat mencari pemerintah justru pemerintah turun mencari rakyatnya,” imbuhnya.
Selain itu, Ade menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk perbaikan jalan rusak dan jalan poros desa. Menurutnya, perbaikan infrastruktur ini penting, terutama di Banten Selatan, agar aksesibilitas dan perkembangan wilayah dapat meningkat.
“Keduanya harus terpadu sehingga kemiskinan ekstrem bisa ditangani dengan nyata,” tambahnya.
Pendekatan terpadu ini diharapkan dapat menangani kemiskinan ekstrem secara efektif dan berkelanjutan, mencakup bantuan langsung serta peningkatan kemampuan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.