TANGSELXPRESS – Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, tantangan dalam mengasuh anak semakin kompleks, terutama dalam menjaga keamanan mereka di dunia maya.
Menyadari urgensi ini, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan ECPAT Indonesia, YouTube, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyelenggarakan seminar bertajuk “Tem@an Anak (Internet Aman untuk Anak)” pada 23-24 Oktober 2024, di Ballroom Swiss-BellHotel, Serpong.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Tangsel, Cahyadi, menegaskan pentingnya seminar ini sebagai langkah nyata untuk melindungi anak-anak dari berbagai ancaman di dunia digital.
“Sebagai orangtua dan pengasuh, kita adalah garda terdepan dalam memastikan anak-anak kita aman saat berselancar di dunia maya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan bahaya yang mungkin mengancam, sehingga anak-anak kita dapat menggunakan internet secara bijaksana,” ungkapnya ketika dikonfirmasi Jumat, (25/10/2024).
Cahyadi menjelaskan, seminar ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait maraknya eksploitasi seksual anak di dunia maya.
Berdasarkan data UNICEF 2017, satu dari tiga pengguna internet di dunia adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun, yang rentan terhadap berbagai risiko seperti perundungan siber dan konten yang tidak sesuai.
“Di Indonesia, tingginya kasus kekerasan seksual anak secara daring menempatkan negara dalam daftar 10 besar dunia, dengan risiko seperti eksploitasi seksual dan perundungan siber yang meningkat,” terangnya.
Melalui seminar ini, kata Cahyadi, diharapkan orang tua dan pengasuh dapat memahami lebih baik mengenai tren digital, bahaya eksploitasi seksual online, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk melindungi anak-anak dari risiko tersebut.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengawasan digital dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat terbaik untuk membekali anak-anak dengan keterampilan literasi digital yang baik, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab,” katanya.
Beberapa materi yang disampaikan oleh para ahli seperti Rio Hendra dari ECPAT dan Muhammad Syihab dari Badan Sandi dan Cyber Nasional, memberikan wawasan mendalam terkait pengasuhan di era digital serta cara menangani konten negatif di internet.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, platform digital, serta masyarakat, seminar ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak di Kota Tangerang Selatan.