TANGSELXPRESS– Apakah kamu pernah berpikir untuk menjajal bisnis ekspor, tetapi terkendala oleh modal yang terbatas? Jangan khawatir! Bisnis ekspor tidak hanya untuk perusahaan besar, bahkan UKM atau perorangan pun bisa melakukannya.
Sekarang di era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi memungkinkan kita melakukan bisnis tanpa batasan geografis maupun modal. Sobat KUKM perlu strategi yang tepat dan efisien untuk bisa memulai bisnis ekspor tanpa harus mengeluarkan modal besar.
Bagaimana caranya berbisnis ekspor dengan modal terbatas apalagi dilakukan secara perorangan maupun UKM? Dikutip dari laman resmi Kemenkop UKM, baca artikel ini sampai habis untuk paham strateginya ya!
Keuntungan Berbisnis Ekspor
Sebelum lebih jauh membahas strategi, Sobat KUKM perlu paham keuntungan bisnis ekspor. Tidak hanya untung secara material, Sobat juga ikut berkontribusi mengharumkan nama negara, lho. Begini penjelasannya.
Bisnis ekspor menawarkan sejumlah keuntungan yang bisa membuat usaha Sobat berkembang pesat. Pertama, harga jual produk di pasar internasional umumnya lebih tinggi dibandingkan di pasar lokal. Selain itu, Sobat turut serta dalam meningkatkan devisa negara yang sangat penting bagi perekonomian nasional. Terakhir, dengan meningkatnya permintaan akan produk dari luar negeri, Sobat bisa membuka lapangan pekerjaan baru, baik untuk diri sendiri maupun orang lain di sekitar Anda.
Tips Berbisnis Ekspor dengan Modal Minim
Sekarang sudah semakin jelas bukan keuntungan untuk berbisnis ekspor? Nah, sekarang kita akan bahas bagaimana menjalani bisnis ekspor dengan modal terbatas bahkan bisa kamu lakukan dengan skala UKM. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Sobat KUKM memulai bisnis ekspor meski dengan modal minim:
Pilih Produk dengan Potensi Pasar Internasional
Sebelum memulai ekspor, pastikan Sobat memilih produk yang memiliki nilai jual dan daya tarik di pasar internasional. Produk kerajinan tangan, seperti anyaman rotan atau tekstil tradisional Indonesia seperti batik dan songket, sering kali diminati oleh pasar global karena keunikan dan nilai budayanya. Lakukan riset untuk mengetahui produk mana yang memiliki permintaan tinggi di luar negeri.
Bekerja Sama dengan Produsen LokalÂ
Jika Sobat tidak memiliki produk sendiri, Sobat bisa menjalin kerja sama dengan produsen lokal. Tawarkan kerja sama yang saling menguntungkan, misalnya dengan membantu produsen lokal menjangkau pasar internasional. Ini bisa menjadi solusi efektif untuk memulai bisnis ekspor tanpa harus memproduksi barang sendiri atau membeli stok dalam jumlah besar.
Manfaatkan Model DropshippingÂ
Dropshipping memungkinkan Sobat untuk menjual produk tanpa harus menyimpan stok. Dalam model ini, ketika ada pesanan dari luar negeri, Sobat tinggal menghubungi pemasok atau produsen yang akan mengirimkan barang langsung kepada pelanggan. Cara ini menghemat modal, karena Sobat hanya membayar untuk barang yang terjual.
Gunakan Platform E-commerceÂ
Dengan modal yang terbatas, membuat toko online di platform e-commerce global seperti Shopify atau WooCommerce adalah pilihan yang tepat. Sobat bisa menjual produk tanpa perlu menyewa toko fisik. Selain itu, pastikan toko online Sobat dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO) agar mudah ditemukan oleh calon pembeli dari luar negeri.
Jalin Koneksi di Pasar InternasionalÂ
Bergabung dengan komunitas bisnis internasional atau menggunakan platform jejaring seperti LinkedIn bisa membuka peluang lebih besar untuk menjalin kerja sama dengan mitra bisnis di luar negeri. Selain itu, memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook dapat membantu Sobat memperluas jangkauan pemasaran dengan biaya minim.
Selain memperluas koneksi via online, Sobat juga bisa mencari jejaring dengan cara offline. Sobat bisa menghadiri acara expo dan pameran produk skala internasional yang biasanya dilakukan secara rutin. Di sana Sobat bisa mencari potensial buyer dari luar negeri maupun mendapat jejaring dari sesama pelaku bisnis yang sudah lebih dulu melakukan.
Pahami Peraturan Ekspor dan ImporÂ
Pastikan Sobat memahami regulasi ekspor di Indonesia serta aturan impor negara tujuan. Hal ini penting untuk menghindari kendala dalam proses pengiriman barang, yang dapat berujung pada biaya tambahan atau pengembalian barang. Setiap negara memiliki persyaratan yang berbeda-beda, misalnya label produk makanan di Amerika Serikat harus mematuhi standar Food and Drug Administration (FDA).
Pilih Layanan Logistik yang EfisienÂ
Menggunakan layanan aggregator logistik seperti Flexport atau Freightos memungkinkan Sobat mencari dan membandingkan penyedia layanan pengiriman yang sesuai dengan anggaran Sobat. Beberapa aggregator bahkan menawarkan opsi pengiriman barang secara terkonsolidasi, di mana biaya pengiriman dapat dibagi dengan eksportir lain.
Bisnis Ekspor Tidak Lagi Punya Perusahaan Besar
Sobat KUKM, bisnis ekspor bukan lagi monopoli perusahaan besar. Dengan langkah-langkah yang cermat, bahkan perorangan atau UKM bisa terjun ke dunia ekspor. Mulailah dengan skala kecil, pilih produk yang sesuai, dan manfaatkan teknologi serta jaringan bisnis global untuk memperluas pasar Anda. Lebih baik memulai sekarang dengan modal minim, daripada tidak memulai sama sekali!
Sobat KUKM puas dengan informasi tips bisnis seperti di atas? Kalau mau mendapatkan tips lain seputar aturan terkait Koperasi dan UKM lainnya, Sobat dapat mengunjungi IG @KemenkopUKM, YouTube: KemenkopUKMRI, atau dapat menghubungi Call Center 1500 587, 021-5299 2823 atau Whatsapp Center di 0811 1450 587.