TANGSELXPRESS – Kasus yang melibatkan Nikita Mirzani dan putrinya, Laura Meizani atau Lolly, memang sangat emosional dan kompleks. Berdasarkan pernyataan kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Nikita merasa sangat terpukul dan sedih setelah mengetahui hasil visum Lolly, yang menunjukkan kondisi serius, termasuk tidak adanya menstruasi, yang mungkin menunjukkan adanya tindakan kekerasan atau pelecehan.
“Dia sangat terpukul, bahkan dia bilang jika tidak ada hukum, dia akan menggunakan caranya sendiri,” ungkap Fahmi, seperti yang dikutip dari akun YouTube pada Sabtu (12/10/2024).
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar kekecewaan dan kemarahannya terhadap situasi yang dialami putrinya.
Visum dalam kasus ini menjadi bukti kunci yang akan menentukan jalannya proses hukum, terutama dalam kaitannya dengan dugaan persetubuhan dan kejahatan terhadap anak.
“Setelah Laura tidak datang bulan dan dinyatakan bersih, Nikita sudah diberi tahu secara lisan. Dalam kondisi emosional, dia mengungkapkan rasa sakitnya, merasa ‘anak saya dihancurkan seperti ini’,” jelasnya.
Jika bukti dari hasil visum mendukung tuduhan, hal tersebut dapat membawa konsekuensi hukum yang serius bagi pihak yang terlibat, termasuk potensi hukuman penjara bagi yang terbukti bersalah, dalam hal ini Vadel, meskipun Fahmi memberikan jawaban yang diplomatis terkait pertanyaan tersebut.
“Jadi, visum ini akan menunjukkan ada tidaknya tindakan yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani,” tambah Fahmi. Demikian dikutip dari beritasatu.com.