TANGSELXPRESS – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andy Rahmad Wijaya, menyampaikan tanggapan terkait rencana penambahan jumlah kementerian dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Andy menjelaskan bahwa penambahan jumlah kementerian ini didasarkan pada kebutuhan untuk memastikan program-program yang dijanjikan selama kampanye dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
“Program-program yang disusun nantinya akan didasarkan pada kebutuhan lapangan, sehingga dapat terakselerasi dan sampai langsung ke masyarakat,” kata Andy dalam diskusi yang disiarkan BTV, Senin (30/9/2024).
Menurut Andy, Prabowo saat ini sedang menyusun tim yang terdiri dari tokoh-tokoh kompeten untuk mengisi posisi di kementerian. Pemilihan tokoh-tokoh ini tidak hanya terbatas pada partai politik tetapi juga melibatkan kalangan profesional.
“Pak Prabowo akan memilih tokoh-tokoh terbaik untuk mengisi pos-pos kementerian, baik dari partai politik maupun profesional. Prabowo mengajak beberapa putra-putra terbaik dari partai politik untuk bergabung, bukan untuk kepentingan kekuasaan, tetapi dalam semangat gotong royong untuk membangun bangsa,” terangnya.
Selain itu, Prabowo mengajak diskusi partai-partai koalisi seperti PAN dan Golkar dalam proses penyusunan kabinet, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih.
“Tidak ada masalah dalam penyusunan kabinet. Prabowo memiliki prerogatif sebagai presiden terpilih dalam memilih siapa yang akan membantu menjalankan pemerintahan,” jelasnya.
Penambahan kementerian ini, yang disebut-sebut akan menjadi 44 kementerian, bertujuan agar pemerintahan berjalan lebih efektif dan efisien. Andy menegaskan bahwa Prabowo ingin melibatkan berbagai tokoh terbaik dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan pemerintahan yang kolaboratif, kuat, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Prabowo memahami bahwa dalam menjalankan pemerintahan, kolaborasi adalah kunci. Ia ingin melibatkan tokoh-tokoh terbaik dari berbagai latar belakang, baik dari partai politik maupun organisasi masyarakat, untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat dan berorientasi pada rakyat,” tandasnya menambahkan.